SUKABUMIUPDATE.com - Peringati tahun baru Islam 1441 Hijriyah 2019, Pemerintah Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi menyelenggarakan lomba keagamaan dan tabligh akbar.
Perlombaan yang digelar di halaman kantor desa tersebut diantaranya lomba Murotal, Musabaqoh Hifzul Quran (MHQ), Adzan, dan Kaligrafi. Diikuti oleh 39 orang peserta dari kalangan pelajar setingkat SD dan MD.
BACA JUGA: Wedang Jahe Beras Hitam, Minuman Hangat Pengusir Dingin dari Desa Waluran Mandiri Sukabumi
"Selain diisi dengan sejumlah perlombaan keagamaan, juga ada tabligh akbar dengan penceramah Ustadz Yasin (Ustadz Kabayan Cianjur)," kata Kepala Desa Waluran Mandiri, Heli Sugriwa kepada sukabumiupdate.com, Senin (9/9/2019).
Menurut Heli, kegiatan ini untuk menambah semangat dan motivasi masyarakat. Pemenang lomba akan mendapatkan uang pembinaan, bingkisan Al-Quran dan piagam penghargaan.
"Juara 1,2,3 serta juara harapan 1 dan 2 akan mendapatkan diberikan piagam penghargaan termasuk seluruh peserta," ucapnya.
BACA JUGA: Bosan Takjil Itu Melulu? Cobain Nih Bubur Hanjeli Desa Wisata Waluran Mandiri Sukabumi
Ia berpesan, bagi yang belum berprestasi bisa lebih giat lagi belajar, sehingga tahun depan dapat mencobanya kembali mengikuti perlombaan.
"Mudah-mudahan tahun yang akan datang pelaksanaan akan lebih semarak dan lebih baik tentunya, " pungkas Heli.
Sementara itu salah satu juri, Pimpinan dari Pondok Pesantren Al Muhajir Muhamad Arif Saepudin, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut sangat penting dalam memotivasi anak-anak, bentuk menghidupkan suasana tahun baru islam.
BACA JUGA: Dispar Provinsi Jabar Penasaran dengan Liwet Hanjeli Desa Waluran Mandiri Sukabumi
"Kami berharap kegiatan ini akan terus dilakukan dan lebih semarak, terpenting ada tindak lanjut untuk mereka berprestasi di level yang lebih tinggi serta bisa membawa harum nama daerah dalam dari segi keagamaan," imbuhnya.
Ia juga berharap pihak madrasah atau ponpes juga perlu memberikan waktu lebih agar anak-anak bisa tampil dengan bakat bakatnya, kemudian terus dibina potensi anak.
"Seperti pidato atau ceramah, qori dan yang lainnya, biar nanti ada kegiatan perlombaan tingkat desa atau kecamatan, mereka sudah siap," pungkasnya.