SUKABUMIUPDATE.com - Sekertaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi, Tubagus Wahid Ansor, menyambut baik kedatangan sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sukabumi, ke kantor Disdik di hari Pendidilan Nasional (Hardiknas).
BACA JUGA: Hardiknas, GMNI Soroti Infrastruktur Pendidikan di Kabupaten Sukabumi
Sebelumnya, GMNI melakukan aksi unjuk rasa ke kantor Disdik, Kabupaten Sukabumi. Mereka membawa empat tuntutan terkait kondisi pendidikan di Kabupaten Sukabumi yang masih memprihatinkan.
Bahkan membawa empat tuntutan diantaranya, menuntut transparansi alokasi anggaran pendidikan di Kabupaten Sukabumi, menuntut pemerataan pembangunan sarana dan prasaran pendidikan dan pemerintah agar melakukan evaluasi kurikulum pendidikan serta menolak kapitalisasi pendidikan.
Menurut Tubagus, mahasiswa juga termasuk bagian dari penyambung lidah masyarakat. Mereka mengajukan empat tuntutan dan semuanya sudah dijawab.
"Yang pertama terkait transparansi anggaran, dan sudah kami jelaskan. Bahwa anggaran di kami sudah transparan, bahkan itu tertera dalam DPA," ujarnya kepada awak media, Kamis (2/5/2019).
BACA JUGA: Peringatan Hardiknas di Kota Sukabumi Diwarnai Tawuran Pelajar
Kemudian terkait dengan pemerataan pembangunan, kata Tubagus terutama pembangunan di SD, tambahnya sudah menjelaslan. Bahwa tahun ini, ada 200 lokal bangunan akan diperbaiki. Selanjutnya tuntutan tentang, Evaluasi kurikulum pendidikan.
"Kalau mengenai kurikulum kita tidak bisa merubah, karena itu skupnya Nasional. Kecuali muatan lokal itu bisa. Dan yang terakhir adalah tuntutan kapitalisasi pendidikan, terkait masih adanya pungutan liar kepada masyarakat. Saya tegaskan itu tidak ada, kalaupun ada akan kami tindak langsung," pungkasnya.