SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah siswa SD Bojong Duren Jampangtengah Sukabumi sudah dua bulan terpaksa belajar di teras karena atap kelas yang roboh. Perbaikan belum juga dilakukan pihak terkait, terutama Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi. Padahal pihak sekolah mengaku sudah melaporkan hal ini pada Disdik Kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA: Kasihan, Siswa SDN Bojongduren Jampangtengah Belajar di Teras Kelas
Kepala SDN Bojong Duren, Nyanyang Resmana mengungkapkan, pihaknya sudah melaporkan tentang kondisi sekolahnya itu kepada Disdik Kabupaten Sukabumi, dan pernah mendapat respon positif. Pasalnya, kelas dikabarkan roboh pada awal Desember 2018 lalu, dan direncanakan mendapat bantuan tahun ini.
"Kami sudah melaporkan ke pihak dinas. Bahkan dari dinas sudah ada tanggapan positif. Dalam draf anggaran dinas, sekolah kami sudah dianggarkan untuk mendapat bantuan dari DAK. Tapi entah kenapa ternyata bantuan tersebut enggak jadi," ungkap Nyanyang pada sukabumiupdate.com, Senin (18/2/2019).
Nyanyang juga mengatakan, saat ini selain ruangan kelas yang roboh, dua ruang kelas lain milik SDN Bojong Duren Jampang Tengah ini juga terancam hancur dan tak bisa di gunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
"Kalau tidak secepatnya dibangun dan diperbaiki, jelas kegiatan belajar mengajar kami terhambat. Dampaknya kegiatan anak belajar menjadi tidak nyaman. Apalagi anak kelas VI sebentar lagi mau UASBN," pungkas Nyanyang dengan raut wajah khawatir.