SUKABUMIUPDATE.com - Pelatihan tataboga dan kuliner homestay yang diikuti oleh 40 orang peserta, berasal dari tiga kecamatan yakni, Kecamatan Simpenan, Kecamatan Waluran dan Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi membuahkan hasil. Aneka olahan makanan siap dinikmati dan menjadi oleh-oleh wisatawan yang berkunjung ke Geopark Ciletuh Palabuhanratu (GCP).
"Selama pelatihan membuat kue, seperti kue kering dan belajar membuat bolu. Termasuk membuat kue yang menjadi ciri khas, dengan memanfaatkan potensi yang ada di wilayah Geopark,"kata salah satu peserta pelatihan, Rani Nuraeni (32 tahun) warga Kampung Cilele Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, kepada sukabumiupdate.com, Selasa (4/12/2018).
BACA JUGA: Desa Ciwaru Sukabumi Jadi Tuan Rumah Pelatihan Kuliner GCP
Selama pelatihan yang dimulai pada 27 Nopember hingga 1 Desember 2018, kata Rani para peserta pelatihan tidak hanya membuat kue saja, tapi juga membuat aneka cemilan, seperti kripik, stik, pangsit, cheese roll pisang keju dan lain sebagainya. “Ya meskipun memang kue-kue tersebut sudah umum dan mudah ditemukan,"ujarnya.
Selain itu, ada olahan yang nantinya akan menjadi ciri khas produk kue Geopark, tambah Rani seperti bolu gulung batik geopark, isinya selai mangga lokal, dodol mangga, jambu merah dan pepaya. Olahan tersebut akan menjadi prioritas dalam produksi kedepannya.
BACA JUGA: Tingkatkan Kesadaran Hukum, Pemdes Ciwaru Bekerjasama Dengan Unpak Adakan Penyuluhan
“Untuk saat ini produksi terbatas, tapi para pengunjung masih bisa menikmati olahan kue tersebut dengan memesannya terlebih dahulu. Terutama bagi pengunjung menginap di homestay yang ditempati,” paparnya.
Rani mengaku selama pelatihan tidak menemukan kesulitan, hanya saja untuk pengembangan produksi masih terkendala oleh modal dan pemasaran. “Alhamdulillah tidak ada kendala,” tandasnya.