SUKABUMIUPDATE.com – Pemerintah Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, melestarikan budaya Sunda.
Menurut Kepala Desa Kutajaya, Ujang Royani, salah satunya melalui pelatihan penyelenggaraan Kursus Seni dan Budaya Sunda, Degung, serta Jaipong, di aula desa.
BAC JUGA: Warga Kutajaya, Kabupaten Sukabumi, Tutup Jalan Berlubang dengan Sebatang Pohon
“Untuk melaksanakan program Dana Desa (DD) Tahun 2017, pengembangan bakat seni budaya Sunda, kepada ibu-ibu PKK, dan masyarakat Desa Kutajaya,†tuturnya, kepada sukabumiupdate.com, Kamis (14/12/2017).
Guna lebih mengefektifkannya, pihaknya melaksanakan secara rutin, tiap sebulan sekali.
“Ini adalah pertemuan terakhir yang menggunakan anggaran dari DD Tahun 2017. Sementara alat gamelannya sudah ada, bantuan dari bupati, pada awal tahun 2015. Sumbernya dari Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi,†sebutnya.
Dia berharap, ibu-ibu PKK, serta masyarakatnya mampu melestarikan seni budaya Sunda. “Karena seni budaya Sunda, seperti Degung, dan Jaipong, mengingat budaya kita saat ini sudah hampir tak dikenal lagi oleh generasi muda,†paparnya.
Melalui pelatihan ini, nanti pihaknya bakal menampilkan dan memperkenalkan ke tengah-tengah masyarakat, agar semakin dicintai serta lebih diminati. “Jangan sampai kalah sama budaya asing,†tandas Ujang.
Sementara Merwan Meryaman, selaku pelatih Sanggar Seni Gapura Emas Nagrak, mengaku kesulitan untuk para pemula itu di ketukan atau iramanya.
BAC JUGA: Warga Kutajaya Kabupaten Sukabumi, Santuni Ratusan Anak Yatim
“Karena yang paling sulit adalah Saron Dua. Ini kan bersahutan. Jadi kesulitannya ketukan harus berbunyi di atas ketukan Saron Satu,†aku Merwan, dalam kesempatan sama.
Sedangkan kesulitan lainnya, sambung dirinya, di Kendang, karena harus mengatur irama. “Patokannya di Kendang. Ini terbilang cukup cepet, karena memang sudah punya bakat, sehingga tidak terlalu sulit. Kekompakan pada ketukan sudah terdengar rapi,†bebernya.