SUKABUMIUPDATE.com – Sejumlah anak-anak usia sekolah di Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dalam waktu dekat ini tak perlu bersusah payah lagi mencari tempat pendidikan di luar daerah.
Informasi dihimpun, karena tak lama lagi, bakal dibangun SMA Negeri di wilayah tersebut, sesuai kebutuhan di dunia pendidikan. Rencananya, pada tahun 2018 SMA berstatus negeri ini baru akan dibangun.
BACA JUGA:Â Unggul di Bidang Seni Jadi Kelebihan SMA Negeri I Ciemas Kabupaten Sukabumi
“Awalnya, kami berharap proses pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMA Negeri Cidahu I itu dilaksanakan di tahun ini (2017),†ujar Pjs Kepala SMA Negeri Cidahu, Mamat kepada sukabumiupdate.com, Rabu (25/10/2017).
Namun, lanjut Mamat, karena waktunya sudah mepet, mengingat saat ini sudah di akhir tahun anggaran, maka proses pembangunannya pun menurut informasi dari Kasubdit Prasarana di pien SMA, Kementerian pendidikan kebudayaan, Jakarta, diundur.
“Hal itu diketahui, pada saat kami bersama Komite Sekolah menghadap ke Kementerian,†terangnya.
Kendati begitu, sambung Mamat, SMA Negeri I Cidahu, sudah menjadi prioritas, bahkan pelaksanaan pembangunan di mulai sekitar Februari 2018.
BACA JUGA:Â Pertama Deklarasi ODF/SBS, Kepala Desa Ciwaru Kabupaten Sukabumi: Ini Bukan Asal Bapak Senang
“Kalau kita lihat dari surat tanah yang ada dari BPN itu, kita kan punya tanah kurang lebih satu hectare Ha), di Kampung Pasir Reungit, RT 03/08, Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi. Sedang diproses di BPN, tinggal menunggu untuk diterbitkan sertifikatnya. Artinya, legal formalnya sudah resmi,†bebernya.
Mamat menambahkan, bangunan USB untuk SMA Negeri I Cidahu ini rencananya buat 13 lokal, terdiri dari tiga lokal ruang belajar, tiga lokal perkantoran, ruang guru, ruang Kepala Sekolah, dan ruang Tata Usaha (TU), juga ada ruang perpustakaan, ruang laboraturium, gudang, toilet, serta koridor.
“Jadi, kurang lebih ada 13 lokal semuanya yang akan dibangun itu. Anggaran yang diserap, sesuai Rencana Anggaran Belanja (RAB), sekitar Rp2,4 Miliar. Itu murni dari Pemerintah Pusat,†ungkap Mamat.
BACA JUGA:Â Jadikan Duta, Ratusan Siswa Berprestasi di Kota Sukabumi Dibina
Saat ini, kata Mamat, sekolah tersebut sudah memiliki sebanyak 12 rombongan belajar (Rombel), terdiri dari enam Rombel kelas 10, empat kelas 11, dan dua kelas 12.
“Sehingga tahun ini (2017) kita akan melaksanakan ujian nasional (UN) untuk kelas 12. Kami pun sudah memiliki 24 guru, dan enam TU. Jadi total jumlah personelnya, ada 30 orang. PNS baru dua orang, yaitu Kepala Sekolah, dan Surahman, guru pindahan dari SMA Negeri II. Kalau yang lainnya masih tenaga honorer, 17 orang sudah mendapatkan honor dari Pemerintah Provinsi (Pemprov),†tutupnya.