SUKABUMIUPDATE.com – Pembina sekaligus pendiri Yayasan Pendidikan Tinggi Kusuma Bangsa, Mohamad Muraz melantik Direktur Politeknik Sukabumi, Nonda Muldani dan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes), Iwan Permana, periode 2017-2021, di aula Politeknik Jalan Babakan Sirna, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (5/10/2017).
BACA JUGA:Â FPLA dan Menwa Sukabumi Gelar Simposium Kebangsaan
“Pelantikan ini proses dari prodisasi, karena masa baktinya sudah selesai. Saya berharap, kedepannya harus lebih baik lagi, sebab saat fit and proper test saya meminta ada target yang harus segera diselesaikan, seperti target akreditasi, peningkatan sumber daya dosennya, kualitas mahasiswanya, melalui uji kompetensi, dan lain-lain. Itu sudah kita buat dalam janji kinerja, sesuai dengan program yang mereka buat," ujar Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Kusuma Bangsa, Hanafie Zain kepada sukabumiupdate.com, usai pelantikan tadi sore.
BACA JUGA:Â Kian Matang Dalam Pola Pikir, Anniversary ke 7 HMS Kampus Biru
Sementara Nonda Muldani, selaku Direktur Politeknik yang baru berjanji akan merevitalisasi, baik di kurikulum maupun dosen.
“Tentu hal itu harus bekerjasama, karena dengan begitu saya percaya, hasilnya pun akan luar biasa," katanya dalam kesempatan sama, seraya menambahkan akan menerapkan budaya Harmoni, artinya bergandengan tangan bersama untuk hari esok lebih baik.
BACA JUGA:Â Mahasiswa Kota Sukabumi Ciptakan Drone
Senada Ketua Stikes, Iwan Permana pun berjanji akan mengemban tugas, sesuai tuntutan masyarakat, dan misi Kota Sukabumi, yaitu pendidikan tinggi berkualitas.
"Tugas yang akan kita lakukan nanti, kedepannya mudah-mudahan setelah diberikan amanah hari ini, akan kami laksanakan bersama jajaran. Tentunya harus mendapat dukungan pula dari berbagai pihak. Insya Allah, harapan bisa tercapai, sesuai dengan misi Kota Sukabumi," sampainya.
BACA JUGA:Â Komunitas Musik Sukabumi Galang Dana untuk Curugkembar
Selain itu, kata Iwan, harapan dari Kementerian Pendidikan Tinggi (Dikti), berkaitan bagaimana supaya menciptakan lulusan berkualitas, karena diharapkan kedepan uji kompetensi, terutama keprofesian tenaga kesehatan, sesuai era globalisasi dan harus kompeten.
"Ini tugas dan amanah. Mudah-mudahan bisa dicapai. Doakan saja, agar semua berjalan lancar," pungkasnya.