SUKABUMIUPDATE.com - Tim pelajar SMP Indonesia berhasil menjuarai lomba matematika pada ajang India International Mathematics Competition (InIMC) di Lucknow, India pada 25 hingga (31/7/2017).
“Kami membawa anak-anak ikut lomba matematika ini untuk menambah pengalaman dan agar bisa menambah wawasan dengan melihat dunia luar,†kata Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA (KPM) Ridwan Hasan Saputra secara tertulis pada Senin (31/7/2017).
Ridwan menjelaskan bahwa Indonesia mengirimkan 28 siswa berbakat. Para siswa itu terbagi atas 7 tim, di antaranya 4 tim siswa SD, dan 3 tim sisanya tim siswa SMP. Mereka bertarung mengalahkan 26 negara yang menjadi peserta, termasuk tuan rumah India.
Tim A pelajar SMP Indonesia, kata Ridwan, menjadi champion. Sedangkan tim B meraih 2nd runner up, lalu tim siswa SD berhasil mendapatkan 2nd runner up. Lomba itu diselenggarakan selama sepekan dan diikuti pelbagai negara seperti Afrika Selatan, Australia, Bulgaria, Kanada, Cina, Siprus, Hongkong, India, Indonesia, Iran, Kazakstan, Korea, Laos, Malaysia, Meksiko, Mongolia, Nepal, Filipina, Rumania, Singapura, Sri Langka, Taiwan, Tajikistan, Thailand, Uzbekistan, Vietnam, dan Zimbabwe.
Ridwan mengatakan mengikuti ajang perlombaan ini tidaklah mudah. Karena itu ia bangga siswa Indonesia dapat menjadi jawara. Ia juga bangga pada siswa yang belum berhasil mendapatkan medali. “Sebab proses untuk mengikutinya tidak mudah,†ucap dia.
Tim pelajar Indonesia sebelumnya sempat dibina oleh KPM di Bogor. Mereka digembleng secara berkala. Hingga akhirnya mereka meraih medali. Tim Indonesia mendapat 4 perak, 2 perunggu dan 1 merit untuk kategori individu SMP lomba InIMC. Sedangkan kategori SD diperoleh 1 emas, 1 perunggu dan 2 merit.
“Soal-soal pada lomba ini sangat sulit, terutama jenis soal inequality,†kata Farrel Dwireswara Salim, siswa kelas 8 SMP Kharisma Bangsa, menceritakan kisahnya bertarung bersama siswa dari berbagai negara. Farrel berhasil mendapatkan medali perak untuk perlombaan tingkat SMP.
Selain dia, ada Axel Giovanni Hartanto siswa kelas 6 SD Pangudi Luhur St Timotius, Surakarta yang meraih medali emas kategori individu. Bagi dia, ini adalah pengalaman pertama yang menakjubkan. “Ini pengalaman baru dan banyak yang menarik selama saya ikut lomba di India,†tuturnya.
Luthfi Bima Putra siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri 9, Petukangan, Jakarta Selatan juga meraih medali emas pada Kompetisi Sains Madrasah (KSM). “Ternyata pelajar dari madrasah Indonesia mampu berprestasi di level internasional,†ucap dia.
Ridwan menjelaskan perlombaan diselenggarakan selama 120 menit untuk kategori SMP. Jumlah pertanyaannya 12 isian singkat dan 3 uraian. Sedangkan tim tingkat SD, para siswa diminta menjawab soal-soal rumit matematika dalam kurun 90 menit saja. Mereka diminta menjawab 15 soal berbentuk isian singkat.
Kemudian untuk lomba matematika kategori tim SD dan SMP, peserta diberikan waktu 70 menit menjawab soal. Jumlah soal 10 yang terdiri dari 5 isian singkat dan 5 soal uraian.
Sumber: Tempo