SUKABUMIUPDATE.com - Di tangan pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 (Smanti) Kota Sukabumi, sampah menjadi lebih bernilai. Mereka menyulap sampah menjadi berbagai model busana yang tidak hanya bisa dipakai tapi juga indah dan pantas dikenakan dalam ajang fashion show.
Hamzah Triana, Koordinator Sekolah Berbudaya Lingkungan sekaligus Guru Bimbingan Konseling Smanti mengatakan, busana daur ulang ini bahkan diperlombakan untuk dalam ajang pencarian Calon Duta Lingkungan Sehat Smanti, Minggu (12/3).
“Kebetulan saat ini sampah di sekolah semakin banyak baik organik ataupun anorganik, oleh karena itu untuk menguranginya kita jadikan olahan daur ulang menjadi kompos dan aneka kerajinan daur ulang lainya. Juga dibuatkan bak sampah," tuturnya kepada sukabumiupdate.com, Minggu (12/3).
BACA JUGA:
Kota Sukabumi Memulai Gerakan Pungut Sampah
Tempat Sampah Liar di Perbatasan Kota dan Kabupaten Sukabumi
Belajar dari Youtube Ketua RW di Kota Sukabumi Ciptakan Kompor Sampah
Ajang ini ternyata mampu menyedot minta siswa kreatif yang selama ini konsen dengan busana daur ulang. Sedikitnya, 30 pelajar ikut lomba duta lingkungan hidup Smanti ini. “Pesertanya tak hanya dari Smanti, tapi juga pelajar sekolah menengah pertama,†lanjut Hamzah.
Juara tingkat SMP nantinya akan mendapatkan Goden Ticket untuk melanjutkan ke Smanti melalui jalur khusus siswa berprestasi lingkungan. Seorang peserta, Putri Rizka Halima Kelas 10 Smanti, mengatakan, bahagia bisa mengikuti lomba ini.
“Kerjasama dengan teman teman, bahan yang digunakan sampah bekas kemasan kopi dan koran. Kita bikin busana Cinderela daur ulang yang cantik dan elegan," singkatnya.