SUKABUMIUPDATE.com - Perhatian Perbankan pada dunia pendidikan ditunjukan oleh Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Sukabumi, yang merupakan perusahaan daerah milik Pemerintah Kabupaten Sukabumi.
Rabu (8/3) hingga Jumat (10/3), BPR Sukabumi melakukan uji kompetensi (ujikom) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Dwi Warna, Jalan Pelabuhan Ratu KM 32, Kabupaten Sukabumi, dengan mengirimkan dua insan perbankan milik PD BPR Sukabumi yakni Yudi Eka Sembada dan Heri Firmansyah.
“Ujikom ini merupakan kerjasama PD BPR Sukabumi dengan SMK Dwi Warna Sukabumi Jurusan Perbankan, dalam rangka meningkatkan kompetensi sumber daya manusia agar mempunyai daya saing dibidang jasa perbankan,†jelas Heri Kabag Pemasaran PD BPR Sukabumi kepada sukabumiupdate.com, Jumat (10/3).
“Salah satu kegiatannya melakukan pengawasan uji kompetensi siswa dan kegiatan wawancara langsung sebagai bagian tidak terpisahkan dari ujian kompetensi,†imbuhnya.
Ujikom tersebut merupakan agenda rutin BPR Sukabumi setiap tahunnya, dengan tujuan mengukur pencapaian kompetensi siswa SMK yang akan menyelesaikan pendidikan.
BACA JUGA:
Ini Keuntungan Punya Rekening TAPAK dari BPR Kabupaten Sukabumi
Rayakan Kemenangan Maksimal dengan Tahara BPR Sukabumi
BPR Sukabumi Perang dengan Rentenir Melalui Sahabat Mikro
Seperti diketahui, sekolah menengah kejuruan merupakan jenjang pendidikan menengah yang mengutamakan pengembangan skill atau keterampilan siswa. Keterampilan yang dimiliki merupakan hasil dari pembelajaran di sekolah maupun industri, termasuk industri perbankan.
Perbankan berperan penting bagi proses pembelajaran di SMK, dengan bekerjasama dalam pelaksanaan praktik atau kegiatan lainnya seperti uji kompetensi yang dilakukan oleh BPR Sukabumi.
“Dengan adanya ujikom ini turut memfasilitasi siswa SMK yang akan menyelesaikan pendidikannya untuk mendapatkan sertifikat kompetensi, semuanya ada 47 siswa,†terang Heri.
Ia mengharapkan siswa dapat mengoptimalkan kemampuannnya yang telah tersertifikasi ujikom yang dilakukan BPR Sukabumi, yang berorientasi pada permintaan industri terhadap tenaga kerja kompeten dengan sertifikat kompetensi.
“Semoga ilmu yang telah mereka dapat bisa bermanfaat untuk kehidupan mereka, diimplementasikan dalam karya nyata dan bisa diamalkan untuk kebaikan,†pungkas Heri.