SUKABUMIUPDATE.com – Senja itu, Kampus Politeknik Sukabumi, tampak kerumunan mahasiswa sedang melihat peragaan alat canggih yang bisa terbang. Alat itu, drone hasil karya salah satu mahasiswa di sana.
Pencipta drone itu bernama Maulana Yusuf, mahasiswa semester enam mengisahkan, alat itu tercipta dengan proses dan waktu lama. Bermodalkan ketertarikan ke dunia robotic, pria yang akrab di sapa Uken ini terus menggali informasi soal drone. “Awalnya sih ingin punya drone. Tapi tidak memiliki modal, jadi keinginan itu sempat saya pendam lama,†ujar dia kepada sukabumiupdate.com, Senin (21/2).
Memasuki semester lima, Uken mendapat banyak masukan dan wawasan akan dunia robotic dari rekan dan dosennya. Semangat untuk membuat drone pun kembali tumbuh. Terbentur biaya mahal untuk membeli drone, menjadi tantangan untuk membuat alat canggih ini sendiri..
Saat membuat tugas akhir di semester enam, keinginan memiliki drone masih membekas dalam pikirannya. Akhirnya ia putuskan membuat judul tugas akhirnya berkaitan dengan pembuatan drone. "Tuga akhir ini mendapat dukungan penuh dari dosen dan teman-reman," terangnya lebih jauh.
BACA JUGA:
BLH Kabupaten Sukabumi dan Ratusan Pelajar Tanam 6.000 Bibit Pohon
BNN Sukabumi Satroni Kampus STT Nusa Putra
Konsep 1:80 a la Kampus Nusa Putra Sukabumi
Mendapat dukungan penuh, Uken pun memberanikan diri untuk membuat drone di antara kendala biaya dan pengetahuan yang minim. Tak heran jika proses membuat drone tersebut terbilang cukup lama. “Banyak yang harus dipelajari, dari mulai elektronika, sistem kendali, fisika tentang sudut dan percepatan, pemrograman menggunakan bahasa C, itu semua memakan waktu untuk riset,†sebut dia.
Akhirnya Uken mencoba studi literatur, materi-materi penunjang untuk pembuatan drone. Pembuatan, dan finalnya Desember tahun lalu. Drone berukuran 450 mm itu pun bisa terbang dengan baik pada ketinggian mencapai 150 meter. "Kurang lebih efektifnya 4 bulan membuat studi literatur, pembuatan, serta uji coba," ujar UkenÂ
Ke depan, Uken berkeinginan berkolaborasi dengan teman-temannya menciptakan robot canggih lainya. "Tapi untuk sementara ini sih keinginan paling dekat upgrade drone dulu. Pengen ditambah GPS (global positioning system-red), kamera, plus, telemetri supaya terbang autopilot, dan lebih stabil," tandasnya.