SUKABUMIUPDATE.com – Menyajikan informasi yang benar, layak dan bertanggungjawab adalah tantangan pers Indonesia di masa depan. Menjadi tantangan karena saat ini banyak kabar berita bohong, hoax, fitnah dan menyesatkan, yang ironisnya dikonsumsi masyarakat Indonesia.
Sejumlah pelajar SMPN 2 Kota Sukabumi menyerukan gerakan lawan hoax sebagai semangat dalam momentum perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2017. Mereka ada para pelajar yang memang memiliki minat dan motivasi tinggi di dunia jurnalistik, tergabung dalam ekstrakulikuler Spanda Journalist.
Tak hanya punya komunitas pelajar journalist, sekolah yang berada di Jalan Djuanda Kota Sukabumi ini juga sudah memiliki siaran tv internal Spanda TV, yang materinya disuplai oleh para pelajar kreatif ini. “Dihari Per Nasional ini kami menyerukan untuk melawan kabar bohong atau hoax. Mari kita bijak dalam membaca dan membagikan berita dan informasi,†tegas Linsan salah seorang pelajar pegiat Spanda Journalist.
BACA JUGA:
Ratusan Siswa Setingkat SMA di Kota Sukabumi Dirayu Jadi Petani
UMMI Dipercaya Gelar Mitra Desa Skala Nasional di Sukabumi
NGLS-30 Smandak Diikuti Ribuan Peserta
Kabar bohon menurut Linsan tidak hanya merugikan masyarakat tapi juga merugikan diri sendiri. “Saat ini ikut menyebarkan kabar bohong juga bisa dipenjara, jadi mari kita jaga masa depan kita dari kabar bohong,†pungkasnya.
Di HPN 2017 ini, Linsan dan rekan-rekannya pegiat jurnalistik sekolah membuat program khusus yang isinya harapan untuk dunia jurnalitis Indonesia. Mereka mewancarainya siapapun, tokoh masyarakat dan guru serta siswa lainnya terkait HPN 2017.
Spanda Journalist sendiri setiap bulannya rutin dilaksanakan pelatihan dan juga pengembangan keterampilan siswa di dunia jurnalistik. Spanda Journalist masih memproduksi Buletin Spanda yes, yang merupakan produk jurnalistik awal sebelum ada Spanda TV.