LIPI Dorong Peneliti Muda Berminat di Penangkaran

Selasa 25 Oktober 2016, 03:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mendorong minat peneliti muda dan mahasiswa untuk bergerak di bidang penangkaran, dalam rangka mewujudkan pelestarian satwa di alam. 

"Minat peneliti muda dan juga mahasiswa perlu kita dorong agar mau bekerja di penangkaran, tidak hanya maunya turun di lapangan," kata Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati, Enny Sudarsonowati, dalam simposium internasional membahas kekayaan dan keragaman spesies vetebrata Asia (AVIS), di Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (24/10). 

Menurutnya, bekerja sebagai peneliti di penangkaran kurang diminati oleh peneliti muda saat ini. Karena membutuhkan dedikasi tinggi, harus rutin memeriksa kandang, mencatat perlaku satwa setiap saat.

"Menjadi peneliti di penangkaran membutuhkan dedikasi yang luar biasa, makanya jarang sekali peneliti muda yang tertarik," katanya Selasa (25/10). 

Melalui simposium AVIS yang diselenggarakan LIPI melalui Pusat Penelitian Biologi bekerjasama dengan The Japan Society for Formation of Science dan Kyoto University Museum, Kyoto University, lanjut Enny, diharapkan semakin banyak peneliti muda dan mahasiswa yang mau bergerak di penangkaran.

"Peneliti yang muda-muda perlu di dorong bergerak di penangkaran, jangan mau kerjanya semaunya saja. Mau di lapangan, begitu dikasih tugas tidak bisa. Jadi, kita arahkan mereka untuk mau berkerja di penangkaran," katanya. 

Menurut Kepala Pusat Penelitian Biologi LIPI, Witjacksono, ada peluang besar bagi Indonesia bila mampu memanfaatkan budidaya satwa di penangkaran. 

"Sebagai contoh, kaka tua raja, harga satu ekornya mencapai US$ 50.000. jika kita mampu menangkarkannya, berapa besar potensi yang kita miliki," katanya. 

Ia menyebutkan, saat ini ada sekitar 12 peneliti muda di LIPI, beberapa bekerja di penangkaran. Kendala yang dihadapi tidak banyak peneliti mau bekerja di penangkaran karena bukan pekerjaan yang mudah.

"Penangkaran satwa itu harus benar-benar ektra pengawasan, ada gagal dan errornya, misalnya dalam reproduksi, satwa tidak mau sembarangan dipasangkan, mereka harus benar-benar diamati tingkah lakuhnya. Bahkan sulit membedakan jenis kelaminnya," katanya.

Kepala Museum Zoologi LIPI, Hari Sutrisno menambahkan, perlu peran teknologi dalam memudahkan upaya penangkaran. 

"Seperti mengamati perilaku satwa di kandang, perlu CCTV yang memudahkan kita mereka aktivitas, atau juga teknologi membedakan jenis kelamin burung betina dan jantan," katanya. 

Sementara itu, upaya penangkaran diperlukan untuk melindungi populasi satwa di alam. Mencegah terjadi kepunahan karena penangkapan di alam. Dengan penangkaran upaya perdagangan dilakukan dari turunan satwa yang telah ditangkarkan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)