Siswa SMPN 2 Kota Sukabumi Ini Ingin Hidupkan Kembali Tradisi Tulisan Tangan

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Tradisi surat-menyurat dengan tulisan tangan sudah lama mati suri, tergusur teknologi yang semakin canggih mulai short message service (SMS), e-mail, atau chatting. Sehingga membudayakan kembali berkirim pesan dengan tulisan tangan, mungkin banyak yang berpendapat sebagai kurang kerjaan.

Tetapi hal inilah yang dilakukan oleh siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kota Sukabumi, Lisan Shidqi Zul Fahmi, yaitu terus berkirim kabar dengan teman dan kerabatnya, melalui tulisan tangan yang dikirim via kantor pos.

Ditemui di perpustakaan sekolahnya, Lisan tengah asik menulis pada selembar kertas, dengan banyak perangko bertebaran di sekitarnya.

“Iya saya lagi menulis surat untuk teman dan keluarga saya. Menanyakan kabar mereka dan menceritakan keadaan saya dan keluarga di sini,” jelas Lisan membuka obrolan dengan sukabumiupdate.com pada hari Minggu (9/10) lalu, bertepatan dengan hari Surat Menyurat Sedunia.

Lisan menjelaskan bahwa menulis tangan lebih mengasyikkan, walaupun diakuinya cuku repot, kata dan kalimat harus benar benar dipikirkan lebih dulu secara matang, sebelum dituliskan pada selembar kertas.

“Jadi apa yang ingin kita tulis dipikir dulu, kan jadi nggak enak dilihat kalau tulisan tangan di kertas ini banyak corat coretnya, kurang indah,” lanjut pehobi filateli atau pengumpul perangko surat ini lebih jauh.

Selain penyuka tulisan indah, Lisan memang hobi berkirim surat dan menjadi salah satu pelanggan kesayangan Kantor Pos Sukabumi. “Ada yang bilang sifat dan orang ketauan dari tulisannya, aku juga nggak ngerti, tapi aku seneng nulis dan akan terus menulis dengan tangan.”

Lisan ingin mengembalikan tradisi tulis tangan dan bersurat yang sudah lama mati suri. Lisan juga rajin mengajak teman-temannya menulis tangan. Ajakan kepada teman-temannya pun dilakukan dengan cara berkirim surat kepada sang teman, kemudian meminta balasan dari teman atau kerabatnya melalui tulisan tangan pula.

“Selain menulis tanpa batas dan menyenangkan, menanti kehadiran tukang pos yang mengantarkan surat kepada kita, di depan rumah, merupakan hal mengasyikkan,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Bola23 Februari 2025, 21:46 WIB

Gagal Bawa U-20 ke Piala Dunia, Erick Thohir Pecat Indra Sjafri

PSSI memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas Indonesia U-20.
Jelang laga Timnas Indonesia U-24 vs Uzbekistan di babak 16 Asian Games, pelatih Indra Sjafri telah menyiapkan taktik khusus (Sumber : dok.pssi)
Sukabumi23 Februari 2025, 21:28 WIB

Api Merembet dari Hawu, Rumah Panggung di Purabaya Sukabumi Ludes Terbakar

Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar
Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar pada Minggu (23/2/2025) | Foto : P2BK Purabaya
Sukabumi23 Februari 2025, 21:03 WIB

Wabup Andreas Gelar Open House, Komitmen Kerja untuk Semua Warga Sukabumi

Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, menggelar acara open house di kediamannya di Kampung Pasir Reungit, Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu, Minggu (23/2/2025)
Ribuan warga menghadiri open house Wakil Bupati Sukabumi Andreas di kediamannya di Cidahu, Minggu (23/2/2025) | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi23 Februari 2025, 21:00 WIB

SPI Sukabumi Temukan 3 Lahan Eks HGU Dikuasai Segelintir Orang, Minta GTRA Bertindak

DPC SPI Sukabumi menyoroti berbagai masalah ketimpangan kepemilikan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Sukabumi.
Ketimpangan kepemilikan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Sukabumi. | Foto : Ilustrasi kebun pIxabay
Life23 Februari 2025, 20:00 WIB

6 Hal Kritis di Usia 20-30 Tahun yang Harus Dihadapi Generasi Muda

Generasi muda di usia 20-30 tahun menghadapi banyak tantangan dan peluang yang akan membentuk masa depan mereka.
Ilustrasi. Hal Kritis di Usia 20-30 Tahun yang Harus Dihadapi Generasi Muda (Sumber : Pexels/AndreaPiacquadio)
Sukabumi23 Februari 2025, 19:51 WIB

Wabup Sukabumi Antar Almarhum Dedi Damhudi ke Peristirahatan Terakhir, Sebut Kehilangan Sosok Kakak

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Sukabumi, Dedi Damhudi, telah meninggal dunia pada Minggu (23/2/2025) dini hari.
Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, saat berdoa di peristirahan terakhir almarhum Dedi Damhudi | Foto : Ibnu Sanubari
Life23 Februari 2025, 19:00 WIB

4 Cerita Mitos Curug Seribu di Bogor yang Menambah Daya Tarik Wisatawan

Disclaimer: meskipun cerita-cerita mistis ini menambah daya tarik Curug Seribu, penting untuk selalu berhati-hati dan menghormati tempat tersebut saat berkunjung.
Curug Seribu 100 Meter, Wisata Air Terjun Tertinggi di Bogor Jawa Barat. Foto: IG/@ferdinandpatar/@pesonaairterjunindonesia
Bola23 Februari 2025, 18:00 WIB

Link Live Streaming Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel
Inspirasi23 Februari 2025, 16:34 WIB

Bayar Pajak Dapat Hadiah Umrah, Bapenda Sukabumi Jelaskan Regulasi dan Ketentuannya

Bapenda Kabupaten Sukabumi memastikan pemberian hadiah umrah gratis telah mendapat izin resmi dari Kemensos dan dilakukan melalui mekanisme pengundian yang transparan.
Program Gebyar Sipenyu: Bayar Pajak Berhadiah Umrah yang digagas Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)