Desa Sukajaya Kembali Ngarak Buras dan Moe Bedug

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Sabtu, 08 Oktober 2016 mendatang, warga Desa Sukajaya, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi rencananya akan menggelar tradisi Ngarak Buras dan Moe Bedug. Kegiatan ini dilakukan masih dalam rangkaian acara Gebyar Muharam yang merupakan agenda tahunan desa Sukajaya.

Ngarak Buras berarti membawa buras keliling wilayah, buras sendiri adalah makanan khas masyarakat Jawa Barat yang terbuat dari beras berbungkus daun pisang yang dipadu-padankan dengan oncom, tempe, kentang atau wortel sesuai selera. Ngarak Buras merupakan sebuah tradisi masyarakat Sukabumi dari jaman ke jaman yang kembali akan digalakan sebagai bentuk pemeliharaan budaya lokal yang didalamnya terdapat  nilai-nilai kearifan lokal.

“Buras kan makanan yang sangat sederhana, dengan bahan dasar yang mudah didapat, tidak mahal dan memerlukan kreatifitas untuk bisa dinikmati dengan berbagai macam isi, ini akan merangsang masyarakat untuk lebih kreatif dan inovatif. Agar buras tersebut tetap menjadi makanan popular dan disukai tapi bernilai ekonomi. Secara pilosofis dalam buras ada harmonisasi dan kekompakan begitu juga masyarakat seharusnya, harus kompak,” terang Deden Gunaefi, Lurah Sukajaya Kecamatan Sukabumi, Senin (3/10).

Moe Bedug atau memanaskan menggunakan sinar matahari adalah bagian dari proses perawatan bedug yang ada di masjid-masjid setelah satu tahun digunakan menjadi pertanda waktu sholat sebelum adzan dikumandangkan secara tradisi memiliki nilai historisnya tersendiri seperti substitusi penanda waktu ketika teknologi jam ada .

“kulit bedug kalau sudah dijemur kan nyaring lagi.” Deden Gunaefi menjelaskan bahwa Buras dan bedug dari masing-masing RW di tiap desa akan diarak keliling dari desa ke desa yang ada di kecamatan Sukabumi, tujuannya untuk mempererat tali silaturahim antar warga desa dan mempertahankan kearifan lokal.

Tak kurang sekitar 1400-an orang akan dikerahkan dalam acara ngarak buras dan moe bedug kali dan pihak penyelenggara telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti petugas keamanan dan pihak kepolisian untuk menyukseskan acara budaya tersebut.

“Insya Allah di acara puncak, pada malam harinya akan digelar juga tabligh akbar mendatangkan Haji Entis Sutisna. Spdi. Dari Bogor,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Nasional28 November 2024, 10:11 WIB

Pernyataan IJTI Korda Blitar Atas Pemukulan Wartawan oleh Oknum Pendukung Paslon Calon Walikota Blitar

Pernyataan Sikap IJTI Korda Blitar Terkait Pemukulan Wartawan oleh Oknum Pendukung Paslon Calon Walikota Blitar
Ilustrasi Pernyataan IJTI Korda Blitar Atas Pemukulan Wartawan oleh Oknum Pendukung Paslon Calon Walikota Blitar. (Sumber : Istimewa)
Life28 November 2024, 10:00 WIB

Batasi Konsumsi Digital, 7 Cara Hidup Minimalis Agar Hidup Lebih Bahagia

Hidup minimalis bukan tentang kehilangan, tetapi menemukan apa yang benar-benar penting.
Ilustrasi - Hidup minimalis adalah kunci menuju kebahagiaan sejati. (Sumber : Freepik.com/@benzoix)
Nasional28 November 2024, 09:52 WIB

Hasil Live Fact-Checking Pilkada Serentak 2024

Kolaborasi CekFakta menyelenggarakan kegiatan Live Fact-Checking Pilkada 2024 dan membongkar laporan hoaks dari berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan ini melibatkan jaringan pemeriksa fakta yang tergabung dari 40 media
Ilustrasi. Rilis Hasil Live Fact-Checking Pilkada Serentak 2024| Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih28 November 2024, 09:43 WIB

Bawaslu Kaji 130 Laporan Politik Uang Selama Masa Tenang Pilkada dan Pemungutan Suara

Dugaan pelanggaran ini terdiri dari pembagian uang atau material lainnya dan juga potensi pembagian uang.
(Foto Ilustrasi) Bawaslu RI akan melakukan kajian awal terhadap 130 laporan dan hasil pengawasan dugaan pelanggaran politik uang. | Foto: Pixabay
Sehat28 November 2024, 09:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Daun Kelor, Manfaatnya Lebih dari Sekadar Melancarkan ASI

Daun kelor (Moringa oleifera) dikenal karena berbagai manfaat kesehatannya, termasuk potensinya untuk membantu mengobati beragam penyakit.
Ilustrasi - Rebusan daun kelor menjadi salah satu opsi untuk mengobati beragam penyakit. (Sumber : Pixabay.com/@Ninetechno).
Sukabumi Memilih28 November 2024, 07:22 WIB

Hasil Real Count Sementara Pilwalkot Sukabumi, Pasangan Ayep Zaky dan Bobby Unggul

Hasil hitung sementara Pilwalkot Sukabumi di Pilkada 2024.
Hasil hitung sementara Pilwalkot Sukabumi, pasangan no 3 Ayep Zaki-Bobby unggul. (Sumber : Istimewa.).
Food & Travel28 November 2024, 07:00 WIB

Resep Ayam Pedas Asam Manis, Mudah Dibuat dan Dapat Mengunggah Selera Makan

Ayam Pedas Manis merupakan hidangan yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia. Karena menggabungkan berbagai macam rasa sehingga mampu menggugah selera.
Ilustrasi. Resep Ayam Pedas Asam Manis, Mudah Dibuat dan Dapat Mengunggah Selera Makan (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stockers)
Cek Fakta28 November 2024, 06:24 WIB

Survei Pilkada Merebak, 5 Tips Cek Fakta Agar Tidak Terjebak Konten Keliru

Fenomena Survei dan Hoaks di Masa Pemilu Kian Merebak, Terapkan 5 Tips Cek Fakta Berikut Agar Tidak Terjebak Konten Keliru.
Ilustrasi. Hasil Survei Pilkada Merebak, Melek Fakta dan Data Sebelum Percaya! (Sumber : Freepik/freepik)
Science28 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat Kamis 28 November 2024, Waspada Hujan Deras di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan hingga deras saat siang hari pada 28 November 2024.
Ilustrasi. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan hingga deras saat siang hari pada 28 November 2024. | Foto: Pixabay/adege
Cek Fakta28 November 2024, 00:51 WIB

Fact-Checking Pilkada 2024: Kolaborasi Cek Fakta Terima 98 Laporan, Mayoritas TikTok

Live Fact-Checking Pilkada Serentak 2024, Kolaborasi Cek Fakta Terima 98 Laporan dengan 77 Diantaranya Diidentifikasi sebagai Hoaks.
Ilustrasi. Live Fact-Checking Pilkada 2024: Kolaborasi Cek Fakta Terima 98 Laporan, Mayoritas TikTok (Sumber : Freepik/freepik)