SUKABUMIUPDATE.COM - Universitas Gadjah Mada mengadakan penyuluhan tentang pakan ternak bagi sekitar 200 peternak se-Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Kami memberikan penyuluhan kepada sekitar 200 peternak dari berbagai daerah di DIY, khususnya memberikan pelatihan tentang teknik dan pemberian pakan ternak yang baik," kata Pakar Ternak dari UGM Nanung Danar Dono di Yogyakarta, Kamis.
Ia mengatakan pihaknya juga memberikan pelatihan tentang cara mengetahui nutrien dari pakan ternak yang akan diberikan. Juga pengetahuan bahwa pemberian pakan ternak harus teratur minimal sehari dua kali, Nanung menjelaskan teknik pemberian konsentrat dengan cara dikombor yang banyak dilakukan petani merupakan cara pemberian pakan yang kurang tepat.
Hal itu, katanya, akan menyebabkan konsentrat yang termakan oleh ternak akan cepat terbuang dan hanya sedikit yang terserap. Karena itu, teknik pemberian konsentrat yang tepat adalah dicampur dengan pakan hijauan.
"Menggunakan teknik pemberian konsentrat yang tepat akan menaikkan serapan nutrisi pada saat pencernaan dan mengoptimalkan fungsi konsentrat sebagai sumber nutrien serta energi ternak," jelas Nanung.
Senada dengan itu, Dosen Fakultas Peternakan UGM Ristianto Utomo menyampaikan kiat pemberian pakan.
Ia mengatakan pakan merupakan salah satu faktor penting yang menentukan produktivitas ternak. Karena itu, ketersediaan pakan yang tidak pasti sepanjang tahun membuat peternak harus cermat dalam pemberian pakan.
Oleh karenanya, tambah dia, salah satu upaya untuk mengatasi kurangnya ketersediaan pakan adalah dengan cara pengawetan.
Menurut Ristianto, pengawetan dapat dilakukan dengan pengeringan atau fermentasi yang dapat membuat pakan ternak dapat tahan lama. Selain itu, dengan teknik fermentasi dapat menaikkan kualitas pakan ternak.
"Prioritas pertama memang lah pakan hijauan yang segar, namun apabila ketersediaannya yang terbatas, pengawetan pakan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak," kata Ristianto. (KR-RHN)