SUKABUMIUPDATE.COM - Belasan petugas Badan Narkotika Nasional (BNN), Jumat (16/9) kemarin mendatangi kampus STISIP Widyapuri Mandiri di komplek olahraga Cisaat, Kabupaten Sukabumi. Kedatangan lembaga anti narkotika ini sempat membuat ratusan mahasiswa baru STISIP Widyapuri Mandiri yang sedang melakukan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus (Pekka) sempat panik.
“Kami memang sedang mengincar mahasiswa baru kampus STISIP Widyapuri Mandiri,†jelas Kepala BNN Kabupaten Sukabumi Yus Danial kepada sukabumiupdate.com, Jumat malam.
Yus menegaskan bahwa yang BNN incar adalah 125 mahasiswa baru STISIP Widyapuri Mandiri namun bukan karena terindikasi pengguna narkotika. Mahasiswa baru ini akan digembleng BNN agar mengerti bahaya penyalahgunaan narkotika, sekaligus menjadi agen untuk memberantas penyalahgunaan narkotika pada generasi muda.
“Lingkungan pendidikan merupakan lingkungan produktif untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten, unggul dan mampu bersaing. Akan menjadi tidak berguna bila generasi muda di kampus sudah terkontaminasi oleh narkotika,†tegas Yus Danial dihadapan mahasiswa baru STISIP Widyapuri Mandiri.
Program pemerintah dalam rangka pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) harus dikembangkan pada setiap lingkungan pendidikan, termasuk STISIP Widyapuri Mandiri. Kejahatan narkoba tergolong kedalam extra ordinary crime atau kejahatan sangat luar biasa, yang mengincar generasi muda bangsa sehingga negara dan rakyat terancam kehilangan generasi penerus yang berprestasi atau lost generations.
“Negara ini akan benar benar hancur jika tidak ada lagi generasi muda yang mampu memimpin dan mandiri dalam kehidupannya karena dirusak oleh narkotika. Mahasiswa STISIP harus berani menjadi agen terdepan melawan kejahatan ini, dengan cara terus mendidik masyarakat agar menjauhi dan ikut memberantas narkotika,†ujar Yus lebih jauh.Â