SUKABUMIUPDATE.COM - Desa Sukarame, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi merupakan desa pemekaran dari Desa Karangpapak sejak 2008. Mayoritas mata pencaharian warganya merupakan petani dan pedagang.
"Mayoritas warga di sini petani, kalau dirinci ada sekitar 493 petani, 70 orang pedagang serta enam orang pegawai negeri sipil (PNS)," kata Sekertaris Desa Sukarame, Suryadi kepada sukabumiupdate.com, Minggu (14/8).
Dengan mayoritas petani sehingga hasil bumi merupakan salah satu andalan pendapatan bagi warga Desa Sukarame. "Selain palawija, yang diunggulkan warga kami adalah cengkeh. Namun di tahun ini penghasilan cengkeh sedang buruk, penghasilan warga pun turun drastis," tambahnya.
Sementara, Kepala Desa Sukarame Ijat Sudrajat mengatakan selain hasil bumi memang masih ada potensi lainnya, seperti adanya geothermal dan pemandian air panas Sukarame walau belum maksimal pengelolaannya.
 "Sekarang sudah mulai di programkan, tapi tentu butuh waktu, saya saja baru menjabat sejak Januari lalu, perangkat desanya sendiri hampir semua baru-baru," kata Ijat.
Namun, dengan sistem perairan tadah hujan menjadi kendala tersendiri bagi petani di desanya terlebih saat datang musim kemarau panjang.
"Jangankan untuk perairan pertanian maupun perkebunan, kesulitan air bersih sudah menjadi langganan setiap musim kemarau," tambahnya.
Melihat kondisi demikian, Ijat mengatakan jika dirinya ingin mendorong adanya progam pipanisasi untuk memasok kebutuhan air bersih warga. Agar di musim kemarau warga tidak kekurangan air bersih.Â
"Sumber air di sini bagus dan jaraknya tidak terlalu jauh, sumber mata air terdekat berjarak sekitar tiga kilometer ," tambahnya.