Netizen Dibuat Merinding, Viral Video CCTV Gestur Pria Psikopat yang Buang Mayat di Bekasi

Kamis 20 Oktober 2022, 19:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Para Netizen dibuat merinding dengan sebuah video rekaman CCTV yang menampilkan gestur pria plontos yang membawa jasad dan membuangnya di tol Becakayu, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Melansir dari Bekaci.suara.com (portal Suara.com), dalam rekaman CCTV yang beredar viral di laman sosial media itu, terlihat pelaku R dengan kepala plontos masuk ke dalam lift dengan mendorong sebuah troli.

Di troli tersebut terlihat berisi sebuah tas besar berwarna biru di bagian atas, lalu ada kardus, plastik hitam besar di bawahnya. Selain itu terlihat juga bantal dan guling berwarna putih. Diduga plastik itu berisi jasad AYR. 

Pelaku R yang kenakan kaos berwarna abu-abu dan bercelana pendek. Di dalam lift sudah terisi seorang pria. Saat masuk ke dalam lift itu, pelaku R sempat lemparkan senyum kepada pria tersebut.

Pelaku R lalu terlihat memainkan sebuah tali di kedua tangannya. Saat pintu lift tertutup, R sama sekali tidak menunjukkan wajah panik.

Saat lift berjalan, pintu lift kemudian terbuka dan seorang pria lainnya ikut naik. Pelaku R kembali melemparkan senyum saat pria lain masuk ke dalam lift.

Rekaman CCTV ini pun membuat publik merinding ketakutan melihat gestur R tersebut.

"ramah ga selalu baik, ternyata ramah untuk menutupi sesuatu juga ya," tulis salah satu netizen di unggahan akun Instagram Bekasi24jam

"Pro bangeeet, ga ada ekspresi panik , takut atau cemas," sambung akun lainnya. "psikopat banget," tambung netizen.

"Serem bgt anjir senyumannya," tulis akun lainnya.

Sementara itu, dari keterangan pihak kepolisian juga didapat dugaan sementara motif pelaku tega habisi nyawa korban.

Menurut Kombes Hengki Haryadi, dugaan sementara ialah sakit hati. R sendiri merupakan rekan kerja korban.

Peristiwa sadis ini menurut keterangan Kombes Hengki berawal saat pelaku R mengajak korban untuk ke apartemen. Di sana, pelaku mengajak ngobrol korban soal podcast.

"Jadi korban dengan tersangka ini rekan kerja. Tersangka mengajak korban ke apartemen. Setibanya di apartemen, mereka ngobrol soal podcast," ucap Hengki kepada awak media.

Hengki menyebut bahwa dari obrolan itu, tersangka R diduga sakit hati karena ucapan korban.

Akan tetapi, menurut keterangan dari Kombes Hengki bahwa tim penyidik masih menggali motif tersebut. Hal ini lantaran barang korban dibawa tersangka.

"Kami masih menggali soal motif. Keterangan sementara karena sakit hati, tetapi masih kami dalami karena ada barang-barang korban yang diambil," ungkap Kombes Hengki.

Sumber: Suara.com

#SHOWRELATEBERITA

Writer: Ikbal Juliansyah

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa