Pemerintah Didesak Buat Protokol Guna Cegah Korban Jiwa Hepatitis Akut

Selasa 10 Mei 2022, 11:51 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Penyebaran hepatitis akut yang sudah masuk ke Indonesia membuat Pemerintah Indonesia didesak untuk segera membuat protokol penanganan pasien.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris.

Seperti dilansir suara.com dari Wartaekonomi.co.id, Charles menjelaskan protokol tersebut harus dibuat demi mencegah terjadinya korban jiwa akibat hepatitis akut misterius.

Baca Juga :

Waspada Hepatitis Akut Misterius, Menkes Imbau Masyarakat Rajin Cuci Tangan

"Ini untuk menghindari jatuhnya korban jiwa akibat hepatitis akut misterius," pinta Charles dalam keterangannya dikutip suara.com dari Wartaekonomi, Selasa (10/4/2022).

Selain itu, DPR juga berharap Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mulai mewaspadai potensi munculnya kasus-kasus baru di berbagai wilayah Indonesia. Selain itu, Kemenkes juga diminta berkomunikasi dengan Badan Kesehatan Dunia atau WHO.

"Kami mendorong Kemenkes membuka komunikasi dengan otoritas kesehatan internasional atau WHO agar Pemerintah mendapatkan informasi yang cepat dan akurat terkait protokol penanganan pasien," tegasnya.

Charles mengatakan, pemerintah juga harus menerapkan unsur kehati-hatian. Apalagi, angka kematian hepatitis akut pada anak-anak sudah meningkat di berbagai negara.

Semakin mengkhawatirkan, hepatitis akut juga masih dianggap misterius karena belum diketahui penyebab hingga metode penularannya.photoIlustrasi Penyebab Hepatitis Akut Misterius - (Freepik)

"Baik dari sisi metode penularan, masa inkubasi dan tingkat kematian," kata Charles.

Terakhir, DPR berharap pemerintah juga selalu melakukan pola komunikasi yang baik kepada masyarakat. Hal ini dilakukan demi menghindari kepanikan dan penyebaran disinformasi.

"Saya berharap tidak ada isu hoaks hepatitis akut pada anak yang bermunculan sehingga mengakibatkan informasi yang salah di tengah masyarakat. Seperti pada kasus vaksinisasi COVID -19," pungkasnya.

Sebelumnya, hal serupa juga telah diungkapkan oleh Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani. Ia meminta pemerintah mengantisipasi beredarnya informasi hoaks mengenai penyakit hepatitis akut.

Salah satunya mengenai kabar hepatitis akut berhubungan dengan vaksinasi Covid-19. Menurutnya, dengan memberikan informasi yang jelas mengenai penyakit ini, masyarakat tidak panik dengan meningkatan kewaspadaan.

"Penting untuk menginformasikan peta penyebaran kasus, upaya yang dilakukan pemerintah dan kesiapan sistem kesehatan dalam melakukan antisipasi lonjakan kasus agar rakyat dapat berpartisipasi aktif melakukan pencegahan," jelas Netty. 

Selain itu, Netty juga mengingatkan pemerintah agar mulai menyiapkan fasilitas dan tenaga kesehatan. Langkah ini dilakukan agar penyakit hepatitis akut misterius dapat ditangani dengan baik jika sampai ada lonjakan kasus. 

Sebagai informasi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan Kejadian Luar Biasa (KLB) terkait adanya 228 kasus hepatitis yang terjadi di 20 negara pada 1 Mei 2022.

Hingga saat ini, WHO dan banyak negara masih melakukan investigasi terhadap penyebab dan perkembangan penyakit hepatitis misterius tersebut.

SUMBER: SUARA.COM

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)