Kader Ranting PKB Kabupaten Sukabumi Nilai Stafsus Menteri Agama Cari Muka

Selasa 03 Mei 2022, 16:41 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kader PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) Kabupaten Sukabumi bereaksi atas pernyataan stafsus Menteri Agama, Ishfah Abidal Aziz, alias Alex. Ketua Ranting PKB Desa Palasarihilir, Kabupaten Sukabumi Fitri Wahidin menilai Alex cari muka dihadapan Ketua Umum PBNU.

Menurut Fitri, pernyataan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang mengatakan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya tak punya pengaruh di PKB ditafsirkan salah oleh Alex.

Penilaian Alex, bahwa Cak Imin arogan dengan mengatakan bahwa Gus Yahya tak punya pengaruh di PKB dan sudah kehilangan akhlak komunikasi. Lebih fatal, Alex malah membandingkan kontribusi PKB ke NU yang tidak sebanding dengan kontribusi NU kepada PKB

Menurut Fitri Wahidin, Alex tidak paham konteks pernyataan Cak Imin yang sedang membicarakan soliditas PKB. Merujuk berbagai hasil suvey, semua menempatkan PKB sebagai parpol dengan pemilih paling loyal.

photoIshfah Abidal Aziz (Kiri) dan Fitri Wahidin (kanan) - (PKB Sukabumi)</span

“Jadi mestinya Alex paham konteks lah, ga mesti segitunya kalau mau cari muka di hadapan Ketum Gus Yahya. Apalagi sampai menyoal soal darmabhkati PKB ke NU, yang menurut saya sudah tidak usah dipertanyakan lagi”, timpal Fitri.

“Jangan sampai ada anggapan, bahwa respon Alex terhadap Cak Imin tersebut, sebagai pelampiasan kekecewaan karena dirinya gagal jadi anggota dewan pada Pileg 2019 yang lalu. Padahal kegagalan setiap orang dalam Pileg kan tidak harus dituduhkan karena kesalahan di luar dirinya,” sambung Fitri.

Lebih lanjut Fitri mengafirmasi pernyataan Cak Imin, bahwa kader PKB dari tingkat pusat hingga akar rumput memang benar-benar solid. Sekaligus membenarkan ketika Gus Yahya yang baru terpilih sebagai Ketum PBNU, pernah mengeluarkan pernyataan bahwa PBNU tidak akan menjadi corong PKB dan tidak boleh menjadi alat dari PKB.

“Sebagai kader PKB yang ada di akar rumput, saya merasakan bagaimana ghiroh perjuangan para kader begitu dahsyat. Bahkan ketika ada upaya-upaya yang hendak membentur-benturkan PKB dengan NU, kami selalu bisa menghadapinya dengan tenang. Mengapa bisa begitu, karena memang bagi kami selaku kader PKB, tidak mungkin menjadikan NU sebagai corong PKB apalagi jadi alat politik PKB”, timpal Fitri.

“Bahkan, bagi kami selaku kader, PKB sejatinya merupakan corong bagi NU dalam bidang akidah ahlusunnah waljama’ah, sekaligus sebagai alat kepentingan dan kepanjangan tangan NU, dalam bidang siyasah (politik)”, tambah pria yang juga akrab dipanggil Cep Idul ini.

Hal tersebut, demikian lanjut Fitri, selaras dengan tiga azas yang mendasari garis perjuangan PKB sejak didirikan. Pertama, azas assiyasatu juz-un min aj-zaisy syari’ah yang artinya politik adalah bagian dari syariah. Kedua, azas assiyasatu mabniyatun 'ala 'aqidatiha atau politik dibangun atas dasar ideologinya. Ketiga, azas assiyasatu istishlahu annas ila at thoriqi al munji dunyan wa ukhron. Artinya, politik adalah upaya untuk kemaslahatan bagi umat manusia menuju jalan yang menyelamatkan dunia dan akhirat. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Nasional25 November 2024, 09:30 WIB

Pidato Upacara Peringatan Hari Guru Nasional 2024, "Guru Hebat, Indonesia Kuat"

Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024 berlangsung dengan penuh khidmat di halaman Kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) Republik Indonesia, Jakarta.
Tema HGN 2024, "Guru Hebat, Indonesia Kuat," mengangkat peran penting guru dalam membentuk generasi penerus yang tangguh dan berkualitas. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi25 November 2024, 09:27 WIB

Cerita Pilu Keluarga Huni Rumah Reyot di Purabaya Sukabumi, Tak Kunjung Dapat Bantuan

Cerita Diwan Budiansyah (35 tahun), menempati rumah panggung ukuran 5 meter X 6 meter, dengan kondisi rusak parah, di Kampung Muara RT 006/08 Desa Purabaya, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi.
Kondisi rumah Diwan Budiansyah yang reyod dan miring di Purabaya Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sehat25 November 2024, 09:00 WIB

Cara Membuat Teh Kunyit untuk Asam Lambung, Yuk Simak Langkahnya!

Kunyit mengandung senyawa aktif bernama kurkumin yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Sifat inilah yang dipercaya dapat membantu meredakan peradangan pada lambung dan mengurangi gejala asam lambung.
Ilustrasi - Kombinasikan konsumsi teh kunyit dengan pola makan sehat untuk atasi asam lambung.  (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi25 November 2024, 08:52 WIB

Gashuku dan Pelantikan Wadokai Karate-Do Indonesia Cabang Sukabumi

Wadokai Karate-Do Indonesia Cabang Kabupaten Sukabumi sukses menggelar kegiatan Gashuku, pelantikan pengurus, serta prosesi Penyetaraan DAN
Wadokai Karate-Do Indonesia Cabang Kabupaten Sukabumi menggelar kegiatan Gashuku, pelantikan pengurus, serta prosesi Penyetaraan DAN di Cikidang, Sabtu dan Minggu, 23-24 November 2024 | Foto : Istimewa
Keuangan25 November 2024, 08:40 WIB

Kenaikan PPN 12 Akan Berdampak Turunya Penjualan Tekstil, Ini Alasannya

Direktur Ekskutif YKTI, Ardiman Pribadi, menjelaskan bahwa jika PPN dinaikkan menjadi 12 persen, beban pajak yang diterima konsumen akhir akan mencapai 21,6 persen dari harga barang.
Kenaikan PPn 12 persen bisa berdampak turunnya penjualan tekstil | Foto : Kain / Tekstil by Pixabay
Inspirasi25 November 2024, 08:00 WIB

Info Loker Jabodetabek Berikut Terbuka untuk Lulusan SMK/D3, Yuk Daftar!

Penempatan Wilayah Tangerang, Berikut Info Loker Lulusan SMK/D di Jabodetabek.
Ilustrasi. Penerimaan Karyawan. Info Loker Jabodetabek Berikut Terbuka untuk Lulusan SMK/D3, Yuk Daftar! (Sumber : Freepik/@yanalya)
Food & Travel25 November 2024, 07:00 WIB

Resep Membuat Lapis Legit, Kue Tradisional Jadul yang Populer Sejak Zaman Belanda

Kue Lapis Legit juga dikenal dengan nama Spekkoek dalam bahasa Belanda karena diperkenalkan oleh para penjajah Belanda di Indonesia.
Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga. Foto: IG/barecamagazine
Science25 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 November 2024, Awal Pekan Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 25 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir pada 25 November 2024. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)