SUKABUMIUPDATE.com - Kabar viral soal petugas Kebersihan atau PSSU (Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum) jadi korban begal ternyata palsu. Korban nekat membuat laporan palsu kepada pihak kepolisian karena takut ketahuan istrinya jika uang THR (tunjangan hari raya) habis karena kalah main slot atau judi online.
Mengutip berita tempo.co, hal ini diungkap Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Sawah Besar Inspektur Satu Wildan Alkautsar. Menurut dia, PPSU bernama Ray Prama Abdullah, 28 tahun itu akhirnya mengaku jika dia bukan korban begal, namun kalah main judi online.
Sebelumnya beredar di sejumlah media sosial yang mengabarkan bahwa petugas PPSU tersebut dibegal setelah mengambil uang THR sebesar Rp 4,4 juta di depan RS Husada, Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Rabu, 27 April 2022 sekitar pukul 05.20 WIB.
"Yang bersangkutan sudah mengaku uangnya itu habis untuk main judi slot, cuma karena takut sama istrinya, dia mengarang ceria bahwa dibegal. Kami cek TKP, sisir CCTV, periksa saksi-saksi, tidak ada kejadian itu," kata Wildan saat dikonfirmasi Antara di Jakarta, Kamis, 27 April 2022.
Berdasarkan kronologi, Ray Prama membuat laporan bahwa dirinya mengalami pembegalan usai mengambil THR dari Bank DKI di depan RS Husada, Sawah Besar, pada Rabu, 27 April 2022.
Menurut keterangan korban, uang sebesar Rp4,4 juta tersebut akan digunakan sebagai persiapan kebutuhan Idul Fitri. Namun, ketika sedang bekerja atau menyapu di wilayah tersebut, korban disergap oleh 10 orang yang kemudian membawa lari uang THR-nya.
Kemudian, Kanit Reskrim beserta jajaran melakukan penyelidikan lebih lanjut. Dari hasil penyelidikan dan interogasi kepada saksi-saksi, didapatkan bahwa korban Ray Prama melakukan penarikan uang sebesar Rp200 ribu, atau tidak sesuai dengan keterangan yang mengaku melakukan penarikan uang sebesar Rp4,4 juta.
"Kami juga menemukan bukti adanya deposit di HP dia untuk judi 'online'. Dia pun mengakui memang bermain slot," ungkap Wildan.
PPSU Ray Prama mengatakan uang THR hilang dibegal karena takut kepada istrinya jika mengetahui uang THR tersebut habis untuk bermain judi online slot. Berdasarkan pengakuan, anggota PPSU itu telah bermain judi slot selama dua bulan terakhir.
SUMBER: TEMPO.CO