SUKABUMIUPDATE.com - Kepala PVMBG atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Hendra Gunawan, menyebut aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) mulai melemah sejak Kamis kemarin. warga sekitar kawasan GAK waspada dan memantau informasi dari sumber-sumber resmi pemerintah.
Dikutip dari berita tempo.co, Hendra menerangkan kesimpulan diambil setelah PVMBG melakukan pengamatan udara yang di-overlay dengan hasil monitoring dari instrumen monitoring yang dimiliki pos pengamatan. Hasilnya, energi tremor sebagai pembangkit erupsi telah menurun drastis.
"Data-data yang terekam secara instrumental, energi tremor ini sudah drop, baik yang direkam melalui alat maupun dari pemantauan secara langsung. Ini semua terus menurun,” kata Hendra dalam keterangannya, Jumat, 29 April 2022.
Dalam pengamatan sebelumnya, Hendra mengatakan pihaknya melihat asap putih membumbung tinggi dan melampaui tubuh dari Gunung Anak Krakatau. Aktivitas itu, menurut Hendra, terpantau dari pos pengamatan yang berada di Carita.
"Asap ini memang melampaui tubuh anak krakatau yang lama atau kurang lebih 25 meter. Kalau totalnya kurang lebih 150 meter dari gunung anak krakatau yang baru,” kata Hendra.
Kepala Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, meminta kepada masyarakat agar tetap waspada. Walaupun sudah terjadi penurunan aktivitas, Suharyanto menyebut aktivitas Anak Gunung Krakatau masih di level III atau ’Siaga'.
Suharyanto menyebut aktivitas Anak Gunung Krakatau masih tergolong fluktuatif. Artinya dapat menurun maupun meningkat sewaktu-waktu. “Tetap hati-hati, tetap waspada tetapi bukan berarti terus menimbulkan kepanikan. Masyarakat harus tetap update dari situs resmi pemerintah untuk menghindari hoax. Diharapkan masyarakat tetap tenang,” kata Suharyanto.
Anak Gunung Krakatau kembali aktif sejak Minggu, 24 April 2022. Hal itu ditandai dengan meningkatnya aktivitas vulkanik seperti kegempaan, erupsi dan guguran/longsoran.
SUMBER: TEMPO.CO (M JULNIS FIRMANSYAH)