SUKABUMIUPDATE.com - Memperingati Hari Nelayan Indonesia pada 6 April 2022, Ketua Umum Perhimpunan Petani Nelayan Seluruh Indonesia atau PPNSI drh Slamet meminta pemerintah memberikan perhatian lebih kepada nelayan.
Slemat mengaku prihatin terhadap kondisi yang dirasakan masyarakat akhir-akhir ini, mulai kelangkaan minyak goreng, solar, kenaikan dan kelangkaan BBM subsidi jenis pertalite, kenaikan harga gas non subsidi, dan kenaikan pungutan PPN.
Adanya kenaikan tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi kondisi masyarakat secara umum, tidak terkecuali nelayan.
"Sejak beberapa tahun lalu kami sudah meminta kebijakan anggaran yang affirmatif. Khususnya bantuan langsung bagi entitas petani dan nelayan. Tujuannya agar dalam kondisi seperti ini nelayan tak mengalami penurunan daya beli," kata Slamet di Jakarta, Rabu (6/4/2022).
Slamet juga mendorong agar kebijakan anggaran Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP: "Otomatis melalui adjusment jika memungkinkan dan sesuai dengan aturan keuangan yang berlaku untuk dapat diberikan porsi bantuan langsung ke nelayan."
Menurutnya, kebijakan tersebut dapat menjaga daya beli nelayan saat barang kebutuhan pokok meningkat signifikan seperti sekarang. "Menjaga daya beli masyarakat nelayan harus diperhatikan pemerintah, sebab 70 persen kebutuhan produk perikanan Indonesia disuplai nelayan kecil," katanya.
Slamet memberikan contoh pada saat ini BBM untuk nelayan mengalami kelangkaan hampir di seluruh wilayah Indonesia. "Kondisi ini akan sangat mengganggu aktivitas penangkapan ikan," ucap dia. Apabila BBM langka, nelayan kecil akan sulit melaut.
Di sisi lain, kapal-kapal ikan besar juga akan mengurangi jumlah trip penangkapan akibat keterbatasan BBM, sehingga ada pengurangan ABK dan tenaga kerja di kapal, mengingat sebagian besar ABK dan tenaga kerja kapal perikanan dipekerjakan dengan sistem kontrak.
"Kontribusi nelayan terhadap perekonomian Indonesia sangat besar. Sebagai bagian dari sebelas sektor ekonomi kelautan, kesejahteraan para nelayan, apalagi yang di daerah pesisir masih jauh dari harapan. Pemerintah jangan melupakan dan meminggirkan nelayan. Sekali lagi, jangan pinggirkan nelayan," kata Slamet.
SUMBER: SIARAN PERS