SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah jenis ikan mengalami kenaikan harga berkisar Rp 1.000 — Rp 2.000 per kilogram, hal ini didasarkan pada temuan PT Perikanan Indonesia. Meski demikian, hal ini tidak mempengaruhi permintaan pasar.
Menyadur dari suara.com, Dirut Perikanan Indonesia, Sigit Muhartono menyebut, kenaikan harga ikan terjadi pada jenis ikan konsumsi harian rumah tangga seperti ikan kembung, ikan layang, ikan cakalang dan ikan tongkol.
"Pada awal tahun (Januari 2022), harga ikan cakalang tercatat Rp 16.000 per kilogram. Namun mendekati Ramadan, harga ikan cakalang merambat naik menjadi Rp17.000 per kilogram," kata Sigit kepada wartawan, Jumat (18/3/2022).
Hal serupa terjadi pada ikan gembung yang harganya merangkak naik dari Rp 30.000 per kilogram, menjadi Rp 31.000 dan diprediksi menyentuh Rp 32.000 per kilogram dalam waktu dekat.
Kenaikan harga juga terjadi pada jenis ikan cephalopod seperti gurita, cumi dan sotong. Salah satu alasan kenaikan ini karena tingginya permintaan jelang bulan Ramadan.
Baca Juga :
Sigit berkata, akan terus memantau pergerakan harga ikan di sejumlah pasar ikan modern dan tradisional dan bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional serta Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Terkait hal ini, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi sebelumnya mengarahkan operasi stabilisasi komoditas di sejumlah titik guna mengantisipasi kenaikan harga jelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2022.
“Persiapan Ramadan dan Idul Fitri 2022 kami akan berkoordinasi dengan BUMN Holding Pangan ID FOOD, Bulog, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian, Asosiasi Importir serta Rumah Potong Hewan (RPH),” jelas Arief.
Secara terpisah, Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Bidang BUMN, Wisnu Aji Nugroho berharap, adanya kolaborasi antar lembaga guna membantu mengendalikan harga.
“Untuk mengoptimalkan sektor Perikanan di BUMN Holding Pangan, PT Perikanan Indonesia dapat memanfaatkan peluang sinergi dalam ketersediaan pangan ikan maupun potensi komersial lainnya dengan Badan Pangan Nasional,” pungkas Wisnu.
Sumber: suara.com