SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah pekerja pengeboran sumur panas bumi di PT Geo Dipa Energi Dieng diduga keracunan gas beracun. Kepala BPBD Banjarnegara, Aris Sudaryanto membenarkan kejadian tersebut. Namun, ia membantah informasi yang beredar di media sosial perihal ledakan yang terjadi di sumur bor perusahaan BUMN tersebut.
"Bukan ledakan, tapi terjadi kebocoran gas di Desa Karang Tengah, dukuh Pawuhan," katanya seperti dilansir dari suara.com--jejaring sukabumiupdate.com, Sabtu (12/3/2022).
Aris memaparkan, akibat peristiwa ini 15 pekerja menjadi korban dengan diantaranya harus meregang nyawa karena terpapar gas beracun.
"Mengakibatkan 15 pekerja terkena gas, 8 dilarikan ke rumah sakit umum Wonosobo dan Puskesmas Kejajar, dan 1 orang meninggal dunia," jelasnya.
Sampai berita ini dimuat, situasi sudah terkendali dan lokasi sudah disterilkan oleh kepolisian.
"Sudah terkendali dan korban sudah tidak terindikasi racun. Kasus ini sudah ditangani kepolisian dan lokasi sudah steril,"katanya.
Untuk sementara waktu, warga diimbau untuk menjadi dengan radius 1 kilometer dari lokasi kejadian meski jauh dari pemukiman, namun ada ladang warga.
"Sementara waktu agak menjauh dari 1 kilometer dari lokasi kejadian. Dari pemukiman jauh tapi ada ladang,"tegasnya.
Sementara terkait adanya potensi susulan, saat ini sudah dalam penanganan polisi.
"Sudah ditangani polisi, yang jelas lokasi disterilkan,"pungkasnya.
SUMBER: SuaraJawaTengah.id