Kisah Pertama Kali Azan Dikumandangkan Oleh Bilal bin Rabah

Selasa 01 Maret 2022, 18:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Azan merupakan panggilan untuk ibadah umat muslim sebagai pertanda telah memasuki waktu untuk menjalankan shalat. 

Pada zaman nabi SAW, ada seorang mauzin bernama Bilal bin Rabah yang pertama kali mengumandangkan azan.

photoIlustrasi Orang Azan - (Istimewa)</span

Seperti yang dilansir tempo.co dari islam.nu.or.id seorang sahabat yakni Abdullah bin Zaid berkata bahwa "Nabi Muhammad berkeinginan untuk mencari cara dalam memberitahukan waktu shalat, namun beliau belum juga menemukannya." 

Sebab kala itu di Madinah, pada masa awal umat Islam menunggu datangnya waktu shalat dengan berkumpul di masjid. Akan tetapi, tidak seorangpun yang mengetahui saat waktu shalat sudah tiba.

Tanpa penanda sebelumnya, umat Islam akan langsung shalat seakan-akan mereka tahu waktunya untuk beribadah. 

Sementara banyak sahabat yang tinggal jauh dari masjid yang sejalan dengan berkembangnya Islam tetap beribadah sebagaimana mestinya. 

Adapun yang lainnya tidak dapat menunggu waktu shalat di masjid karena mempunyai kesibukan yang menjadi lebih banyak.

 Atas dasar inilah, kemudian beberapa sahabat mengusulkan kepada Nabi Muhammad SAW supaya tanda masuknya waktu shalat dibuat.

Agar orang yang tinggal jauh dari masjid atau orang yang mempunyai kesibukan tetap dapat mengamalkan shalat tepat waktu. 

Usulan yang dipunya oleh para sahabat pun beragam. Ada yang menyarankan supaya menggunakan lonceng seperti orang Nasrani. 

Ada pula yang mengusulkan agar menggunakan terompet sebagaimana orang Yahudi, agar umat Islam yang jauh rumahnya dari masjid dapat melihat, ada juga yang merekomendasikan supaya api dinyalakan di lokasi yang tinggi.

Namun tidak satupun usulan tersebut ada yang diterima. 

Saat keadaan umat Islam sudah buntu seperti itu, datang seorang sahabat kepada Nabi. Dalam islam.nu.or.id dikutip dari Siah Nabawi (Ibnu Hisyam, 2018), Abdullah bin Zaid menghadap Nabi Muhammad SAW. 

Ia menceritakan dalam mimpi yang baru saja terjadi, dirinya melihat seruan azan pada malam sebelumnya. 

Dalam mimpi itu, ia didatangi oleh orang yang memakai jubah berwarna hijau yang tengah membawa lonceng.

Awalnya, Abdullah bin Zaid berniat ingin membeli lonceng yang dibawa oleh orang yang memakai jubah berwarna hijau tersebut untuk memanggil orang-orang datang untuk shalat.

Namun, orang tersebut mengusulkan kepada Abdullah bin Zaid untuk mengucapkan rentetan kalimat yang menjadi penanda waktu shalat sudah tiba. 

Adapun serangkaian kalimat azan yang dimaksud ialah: Allahu Akbar Allahu Akbar, Asyhadu alla ilaha illallah, Asyhadu anna Muhammadar Rasullullah, Hayya 'alash sholah hayya 'alash sholah, Hayya 'alal falah hayya 'alal falah, Allahu Akbar Allahu Akbar, La ilaha illallah.

Kemudian Rasulullah SAW meminta kepada Abdullah untuk mengajari Bilal bin Rabah bagaimana cara melafalkan serangkaian kalimat azan. 

Umar bin Khattab yang sedang berada di rumahnya pun mendengar ketika Bilal bin Rabah mengumandangkan adzan.

 Lalu Umar bin Khattab segera pergi menemui Nabi Muhammad SAW dan menceritakan mimpinya tentang hal yang sama dengan Abdullah bin Zaid. 

Yakni sebagai pertanda masuknya waktu shalat ialah azan. Sejak saat itu, azan sudah resmi menjadi tanda masuknya waktu shalat.

Rasulullah SAW juga sudah memperoleh wahyu tentang azan, hal ini disebutkan dalam satu riwayat. 

Oleh sebab itu, Nabi membenarkan apa yang diutarakan oleh Abdullah bin Zaid tersebut. 

Adzan pertama kali disyariatkan di Kota Madinah pada tahun pertama Hijriah, hal ini berdasarkan pada pendapat yang lebih sahih. 

Menurut Syekh Abdullah As-Syarqawi, ketika dalam sebuah perjalanan, Rasulullah SAW pernah sekali mengumandangkan adzan.

Saat sampai pada syahadat kedua, Nabi mengumandangkan Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah. Sementara riwayat lain menyebut bahwa Nabi mengucapkan Asyhadu anni Rasulullah. 

Dalam Islam, Bilal bin Rabah menjadi muazin pertama. Ia senantiasa terus mengumandangkan adzan, sampai saat Rasulullah SAW wafat, Bilal bin Rabah tidak lagi bersedia untuk menjadi muazin.

Alasannya ialah air matanya pasti akan bercucuran saat sampai pada kalimat Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah, dan membuat ia tidak sanggup melanjutkan azan. 

Tapi Bilal bin Rabah mengumandangkan azan sekali lagi, menyanggupi permintaan dari Khalifah Umar bin Khattab saat tiba di Yerusalem. 

Setidaknya ada empat alasan dipilihnya Bilal oleh Rasulullah menjadi seorang muazin yaitu suaranya yang lantang dan merdu, menghayati kalimat-kalimat adzan, memiliki disiplin yang tinggi dan berani. 

Source: tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Food & Travel31 Januari 2025, 07:00 WIB

Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih!

Buncis Bawang Putih cocok sebagai pendamping berbagai jenis protein, seperti ayam panggang atau ikan.
Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih. Foto: IG/@menu.makanan_
Science31 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 31 Januari 2025, Cek Langit di Akhir Bulan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025. (Sumber : pexels.com/Gabriela Palai)
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)