SUKABUMIUPDATE.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 meminta masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan meski tingkat kematian pada gelombang ketiga pandemi Covid-19 varian Omicron tak terlalu tinggi.
Menyadur dari suara.com, Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito mengungkapkan, peningkatan kasus kematian pada sepekan terakhir yakni sebanyak 505 orang meninggal. Sementara pada masa lonjakan delta yang terjadi pertengahan tahun lalu, ada lebih 12 ribu orang meninggal dunia.
Baca Juga :
"Walau demikian, nyawa tetaplah nyawa yang tidak tergantikan. Untuk itu penambahan kasus positif harus terus ditekan demi menghindari kelompok rentan dari paparan virus yang saat ini banyak menyumbang angka kematian," kata Wiku dalam jumpa pers, Selasa (15/2/2022).
Selain itu, angka keterpakaian tempat tidur isolasi di rumah sakit rujukan Covid-19 menunjukkan peningkatan menjadi 32,85 persen, meski masih di bawah standar WHO, yakni 60 persen.
"Saat ini persentase tempat tidur nasional adalah 32,85 persen, sementara rekor tertinggi di masa lonjakan kedua adalah 77,32 persen. Pemerintah menjamin ketersediaan tempat tidur termasuk melakukan konversi bed yang telah dilakukan di beberapa provinsi," ucapnya.
Wiku menyebut, meski pasien yang harus dirawat di rumah sakit tidak terlalu tinggi, masyarakat diminta untuk tetap waspada dengan penularan Covid-19, sebab rumah sakit juga memiliki keterbatasan.
"Jangan sampai kita tertular dan menulari agar tidak ada lagi yang perlu dirawat di rumah sakit," tutup Wiku.
Sumber: suara.com