SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Satuan Tugas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban meminta masyarakat untuk tetap waspada dan tidak panik. Menurutnya, saat ini Indonesia sudah masuk gelombang ketiga pandemi Covid-19.
Melansir dari suara.com, hal itu disebabkan virus Covid-19 varian Omicron yang terus menyebar luas ke sejumlah daerah di Indonesia.
Zubairi mengatakan sejumlah indikator seperti penambahan kasus positif, angka keterpakaian tempat tidur dan positivity rate yang terus naik menunjukan gelombang ketiga pandemi sudah dimulai.
"Bagi yang mengira kita telah masuk gelombang tiga, ya kita telah 'berhasil' memasukinya. Kasus naik tiap hari, BOR dan positivity rate juga, plus klaster," kata Zubairi, Senin (31/1/2022).
Meski begitu, ia meminta masyarakat tidak panik, tetap jalani protokol kesehatan 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas) agar lonjakan tidak semakin tinggi.
"Tapi jangan panik. Kita bisa atasi sebelum jadi lebih buruk. Pemutusan rantai penularan harus dilakukan cepat dan efisien," tuturnya.
Zubairi juga meminta seluruh tenaga kesehatan untuk bersiap dan fokus agar lonjakan pandemi ketiga ini tidak mengakibatkan lebih banyak korban jiwa.
"Untuk semua rekan dan kolega. Dokter, perawat, sopir ambulans, sekuriti RS, dan yang berada di belakang layar, saya ucapkan terima kasih. Kita masih berada di waktu yang sulit. Utamakan keselamatan. Terus waspada. Sabar. Jangan terprovokasi. Fokus saja. Bismillah kita bisa," ucap Zubairi.
Diketahui, penambahan kasus positif Covid-19 terus melonjak hingga mencapai 12.422 orang pada Minggu (30/1/2022) kemarin.
Jumlah kasus aktif atau pasien yang masih dalam perawatan pun sudah mencapai 61.178 orang, dengan kecepatan penularan atau positivity rate yang sudah mencapai 18 persen.
Secara kumulatif, pandemi Covid-19 telah menginfeksi 4.343.185 orang Indonesia, masih terdapat 61.718 kasus aktif, 4.137.164 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 144.303 jiwa meninggal dunia.
Sumber: suara.com