SUKABUMIUPDATE.com - Pembangunan Double Track lintas Sukabumi Bogor masuk dalam daftar outlook 2022 Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI. Seperti diketahui hingga akhir Desember 2021 ini, pembangunan proyek double Sukabumi Bogor sudah berada di atas 90 persen untuk tahap 1, Stasiun Bogor hingga Cicurug Kabupaten Sukabumi.
Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Perkeretaapian, Zulfikri, saat mendampingi Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dalam Jumpa Pers Akhir Tahun Kinerja Sektor Perhubungan 2021 dan Outlook 2022 pada Selasa, 21 Desember 2021).
Zulfikri menyampaikan, sepanjang tahun 2021, DJKA telah membangun setidaknya 177,26 km jalur kereta api di seluruh Indonesia. Dari keseluruhan pembangunan jalur baru tersebut, 49,60 Km sudah diselesaikan di tahun 2021, sementara sisanya sepanjang 127,66 Km pembangunannya masih berlanjut.
“Penyelesaian jalur elektrifikasi sepanjang 62,8 km lintas Jogja-Solo di awal tahun adalah bentuk peningkatan pelayanan dengan dioperasikannya KRL Jogja-Solo sebagai KRL pertama di luar Jabodetabek”, ungkap Zulfikri dikutip dari portal resmi Kemenhub.
Baca Juga :
Selain itu, DJKA telah mengoperasikan jalur ganda layang KA Yogyakarta International Airport sepanjang 5,4 Km, untuk memberikan kemudahan akses dari dan menuju ke Bandara sekaligus menciptakan sistem transportasi yang lebih terintegrasi.
Jalur-jalur lain yang dibangun oleh DJKA di tahun 2021 antara lain yaitu: jalur ganda KA Bogor-Sukabumi, jalur ganda KA Gedebage-Haurpugur, jalur ganda KA Mojokerto-Sepanjang, jalur KA Elevated Solo Balapan-Kadipiro. “Selain di Pulau Jawa, kami juga membangun jalur KA Krueng Geukeuh-Paloh dan jalur KA Besitang-Langsa di Pulau Sumatera, serta pembangunan jalur KA Makassar-Parepare di Pulau Sulawesi,” ujar Zulfikri.
Lebih lanjut Zulfikri juga menuturkan, selama tahun 2021, DJKA telah melakukan peningkatan jalur KA sepanjang 144,03 Km, dimana sepanjang 86,83 Km di antaranya sudah selesai dan sepanjang 57,20 Km masih berjalan. “Kami juga melakukan perawatan jalur KA sepanjang 192,92 Km di Jawa dan Sumatera untuk memastikan keseluruhan jalur kereta api yang aktif dapat dioperasikan dengan aman dan mengedepankan aspek keselamatan”, sambungnya.
Realisasi penyerapan anggaran yang dicapai oleh DJKA per Desember 2021 sudah menyentuh kisaran 96,04% atau setara Rp 7,96 T dari total pagu Rp 8,29 T. Besaran serapan anggaran yang berhasil dicapai oleh DJKA ini tidak terlepas dari komitmen DJKA untuk terus mendorong perwujudan konektivitas transportasi kereta api di tengah pandemi sebagaimana instruksi Presiden Joko Widodo.
Hingga akhir tahun 2021, program Padat Karya Tunai bidang perkeretaapian telah menyerap tenaga kerja sebanyak 19.020 orang atau 988.614 OrangHari, dengan realisasi besaran upah sebesar Rp 103,72 Milyar.
“Kami menyadari melalui pembangunan yang terus berjalan, percepatan pemulihan ekonomi dapat segera terwujud dengan memberdayakan masyarakat di sekitar lokasi pembangunan melalui program Padat Karya Tunai di wilayah kerja Balai Teknik Perkeretaapian (12 provinsi, 88 kabupaten, 228 desa),” lanjutnya.
Zulfikri kembali menegaskan komitmen DJKA, untuk menyelesaikan proyek-proyek pembangunan dan peningkatan jalur kereta api yang sudah masuk ke dalam Outlook Pembangunan Perkeretaapian 2022.
Beberapa program pembangunan prasarana yang akan dilaksanakan di tahun 2022 antara lain: Elektrifikasi Jalur KA Lintas Solo Balapan - Solo Jebres (3,5 Km), Double Track lintas Bogor-Sukabumi (26,8 Km), Double Track Kiaracondong - Cicalengka Tahap 1 dan 2 (22,17 Km), jalur ganda KA Mojokerto-Sepanjang (33 Km), jalur KA Maros-Barru (59,6 Km) serta Engineering Service Jakarta MRT East-West Project (Phase I).
“Kami juga akan melanjutkan sejumlah kegiatan peningkatan jalur KA di Pulau Jawa dan Sumatera seperti Peningkatan Fasilitas Operasi Perkeretaapian lintas Jatinegara-Bogor dan Manggarai-Jakarta Kota, jalur KA Medan – Labuan, peningkatan jalur KA lintas Padang-Pariaman serta peningkatan jalur KA di lokasi lain”, ucap Zulfikri.
Masih di portal yang sama, pengerjaan double track Bogor - Sukabumi yang terbagi dalam beberapa segmen rata-rata capaian pengerjaan proyek tersebut berkisar 80 hingga 90 persen dari target pengerjaan yang ditetapkan.
Pembangunan double track Km 9+306 sampai dengan Km 14+096 dengan total panjang 4,79 Km segmen Ciomas - Maseng sudah mencapai 100 persen. Sementara pada segmen Paledang Batu Tulis, realisasinya baru mencapai 86.55 persen.
Sementara untuk fasilitas operasional yang direncanakan mencapai 95.36 persen baru terealisasi 91.03 persen. Untuk bangunan perlengkapan yang rencananya 74.88 persen pada realisasinya baru mencapai 66.05 persen.
Secara keseluruhan proyek pengerjaan double track Bogor - Sukabumi itu sudah masuk 90 persen. Di lokasi pekerjaan terakhir sampai Stasiun Cicurug saat ini sudah mencapai 91,6043 persen.