SUKABUMIUPDATE.com - Gunung Semeru mengalami erupsi yang disertai guguran awan panas dan hujan abu vulkanik cukup tebal Sabtu sore 4 Desember 2021 sekitar pukul 15.00 WIB. Mengutip tempo.co, hujan abu yang tebal membuat suasana sore hari di sejumlah daerah di kaki gunung di wilayah Lumajang dan Malang Jawa Timur jadi gelap gulita.
Seorang pengguna twitter @pambudi_dhani mengunggah video kondisi saat hujan abu vulkanik Gunung Semeru pun dirasakan sampai di Kabupaten Malang. Dalam video tersebut langit tampak gelap meskipun saat itu masih pukul 16.00. "Abu vulkanik Semeru hari ini jam 4 sore sudah seperti malam hari #prayforsemeru," dalam cuitannya.
Dalam video itu, @pambudi_dhani menyebut bahwa posisinya berada di Sumber Wuluh, Kabupaten Malang. Ia berpesan agar kepala desa di sekitar Lumajang dan Kabupaten Malang waspada.
Saat ini, BPBD Kabupaten Lumajang terus memantau kondisi dampak dari erupsi Gunung Semeru. Sejumlah personil telah disiapkan untuk menindaklanjuti kondisi terkini dari dampak erupsi Gunung Semeru.
Sementara di grup whatsapp warga juga beredar informasi dari Badan Geologi Kementerian ESDM. Pos Pengamatan Gunungapi Semeru, menyusun laporan aktivitas vulkanologi atau letusan gunung api (Magma-VAR) menyebut gunung dengan ketinggian 3676 mdpl ini, teramati 2 kali guguran Lava Pijar dengan jarak luncur kurang lebih 500 - 800 m dengan pusat guguran berada kurang lebih 500m di bawah kawah
"Visual Gunungapi Semeru dominan tertutup kabut. Cuaca berawan, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 22-26 °C," tulis laporan Magma-Var.
Letusan ini juga menimbulkan aktivitas kegempaan. Terjadi 54 kali letuhan dengan Amplitudo berkisar 11-22 mm, Durasi 85-130 detik.
Terpantau 4 kali guguran dengan amplitudo 3-4 mm, durasi 40-75 detik. Serta 18 kali hembusan dengan amplitudo 2-7 mm, durasi : 60-155 detik.
Saat erupsi terjadi Gunung Semeru berada di level waspada. Badan Geologi Kementerian ESDM mengeluarkan sejumlah rekomendasi.
1. Masyarakat/pengunjung/wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah/puncak G. Semeru dan jarak 5 Km arah bukaan kawah di sektor tenggara - selatan, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak G. Semeru. Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.
2. Agar Masyarakat menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi.
3. Perlu diwaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan.
4. Mewaspadai ancaman lahar di alur sungai/lembah yg berhulu di G. Semeru (mengingat banyaknya material vulkanik yg sudah terbentuk).