SUKABUMIUPDATE.com - Kebakaran Gedung Cyber 1 di Mampang, Jakarta Selatan mengakibatkan lumpuhnya layanan call center Jakarta Siaga 112. Dua orang juga meninggal dunia dalam kejadian tersebut.
"Sehubungan dengan adanya kejadian kebakaran di Gedung Cyber 1 Mampang, Jakarta Selatan yang merupakan pusat server nasional: Pada saat ini layanan call center Jakata Siaga 112 untuk sementara waktu tidak dapat dihubungi," tulis Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD DKI lewat akun media sosial Twitter @BPBDJakarta, Kamis, 2 Desember 2021 dikutip dari Tempo.
Call center Jakarta Siaga 112 merupakan pusat layanan kegawatdaruratan di Jakarta. Ini adalah layanan yang bisa diakses gratis oleh seluruh warga Ibu Kota tanpa SIM Card.
BPBD DKI adalah koordinator untuk call center darurat ini. Adapun pengaduan yang bisa dilakukan untuk layanan ini adalah pengaduan masyarakat soal kebakaran, bencana, ambulans medis, gangguan keamanan, kecelakaan, dan kasus kegawatdaruratan lainnya.
Dalam laman resmi Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI disebutkan bahwa call center Jakarta Siaga 112 ini sudah terintegrasi dengan seluruh dinas yang ada di Jakarta.
"Seperti Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, Dinas Perindustrian dan Energi, Dinas Sosial, Dinas Tata Air, Dinas Bina Marga, Dinas Perhubungan, Dinas Kebersihan, Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan, Satuan Polisi Pamong Praja, AGD 118, Polda Metro Jaya, PMI DKI Jakarta, serta Kantor SAR Jakarta," tulis laman resmi Pemprov DKI.
Kebakaran di Gedung Cyber 1 terjadi di ruang server yang ada di lantai dua bangunan tersebut. Akibat perisitwa ini dua orang meninggal. Satu meninggal di tempat, seorang lainnya setelah tiba di rumah sakit.
Dinas Gulkarmat DKI mengerahkan 22 unit mobil pemadam kebakaran dengan 100 personel dalam peristiwa tersebut. Humas Dinas Gulkarmat DKI Mulat Wijayanto saat ini kondisi Gedung Cyber 1 sudah aman.
Tim dari Laboratorium Kebakaran juga sudah memeriksa lokasi yang diduga sebagai titik awal peristiwa kebakaran ini yaitu di ruangan server. Namun belum diketahui hasil dari investigasi tim tersebut.
SUMBER: TEMPO