SUKABUMIUPDATE.com - PT Pertamina (Persero) membenarkan bahwa saat ini terjadi kebakaran tangki produk di kilang Cilacap, Jawa Tengah.
Dilansir dari Tempo.co, hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Perusahaan Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional Ifki Sukarya. "Ya terjadi kebakaran tanki produk. Bukan kilang nya ya," katanya ketika dihubungi Tempo, Sabtu malam, 13 November 2021.
Kendati demikian, ia masih belum bisa merinci peristiwa kebakaran tersebut. Ia juga belum bisa memastikan sampai mana penanganan kebakaran tersebut. "Kami sedang menunggu informasi lanjut dari Cilacap. Nanti kami infokan," ujar Ifki.
Pernyataan Ifki mengkonfirmasi beredarnya video pendek yang memperlihatkan kebakaran terjadi di kompleks kilang Pertamina Cilacap. Salah satu warganet membagikan video pendek berdurasi 13 detik lewat akun Twitter @afriqh_s. "Pertamina cilacap tersambar petir 3.6," tulisnya.
Ada juga video pendek dengan angle berbeda yang dibagikan oleh @HenryKrijgsman. "Baru saja ada kejadian tangki minyak meledak di Pertamina Cilacap, menurut warga sekitar pemicunya karena tersambar petir," tulisnya pada 53 menit lalu.
Sebelumnya, pada lima bulan lalu, salah satu tangki yang berisi benzene milik Pertamina di Kilang Cilacap, Jawa Tengah, terbakar. Kebakaran terjadi pada Jumat, 11 Juni 2021, pukul 19.45 WIB, dan pada pukul 21.15 WIB, tim sudah berhasil mengendalikan kebakaran tersebut.
Pertamina memastikan warga yang tinggal di wilayah Kilang Cilacap tak terdampak kebakaran. Kebakaran terjadi di salah satu area tangki penyimpanan yang titiknya berada di dalam kompleks kilang dan jauh dari permukiman warga.
"Lokasi area tangki yang terbakar berada jauh dari permukiman warga," tutur Area Manager Communication, Relations, dan CSR, Kilang Pertamina Cilacap Hatim Ilwan dalam keterangannya, Sabtu, 12 Juni 2021.
Kilang Cilacap merupakan satu dari 6 Kilang Pertamina, dan kapasitas pengolahan 270 ribu barel per hari. Kilang ini memiliki sekitar 200 tangki untuk menampung crude yang akan diolah, gas serta BBM hasil pengolahan minyak mentah.
Sumber: TEMPO.CO