SUKABUMIUPDATE.com - Patung Presiden Pertama Republik Indonesia Ir Soekarno yang juga merupakan proklamator kemerdekaan Indonesia ini banyak didirikan di Indonesia. Salah satunya direncanakan akan dibangun di kawasan Bukit Algoritma, Kabupaten Sukabumi.
Salah satu patung Soekarno yang teranyar dan baru diresmikan adalah patung Soekarno di Kantor Kementerian Pertahanan atau Kemenhan. Berikut rangkuman sepuluh patung Soekarno yang tersebar di sejumlah kota di Indonesia, dirangkum dari berbagai sumber lewat Tempo.
1. Patung Soekarno di Kemenhan
Sosok Soekarno yang tengah menunggangi kuda diabadikan dalam seni patung yang didirikan di Kantor Kementerian Pertahanan atau Kemenhan. Patung tersebut diresmikan langsung oleh Menhan Prabowo Subianto pada Minggu, 6 Juni 2021. Patung Soekarno itu menggambarkan saat dirinya menjadi Panglima Tertinggi yang pertama pada Hari Angkatan Perang 5 Oktober 1945 di Yogyakarta, yakni saat Soekarno menjadi inspektur upacara.
2. Patung Soekarno di Lemhannas
Patung Soekarno juga ada di Lembaga Pertahanan Nasional atau Lemhanas dan diresmikan belum lama ini oleh Presiden Kelima Indonesia Megawati Soekarnoputri pada Kamis, 20 Mei 2021 lalu yang bertepatan dengan hari ulang tahun Lemhannas. Patung Bung Karno tersebut mengacu pada Museum Blitar yang menggambarkan Bung Karno sedang membaca buku.
3. Patung Soekarno di Akademi Militer Magelang
Patung Soekarno di kompleks Kesatrian Akademi Militer diresmikan oleh Presiden kelima Indonesia Megawati Soekarnoputri pada 7 Februari 2021. Gubernur Akmil yang saat itu dijabat Mayjen TNI Dudung Abdurrahman mengatakan patung Sukarno itu untuk mengabadikan perjuangan Sang proklamator.
Soekarno diketahui merupakan pendiri sekaligus yang membuka untuk pertama kalinya Akmil yang kala itu bernama Akademi Militer Nasional atau AMN.
4. Patung Soekarno di Stadion Gelora Bung Karno
Patung Soekarno ini berdiri tegak di pintu 5 kawasan Stadion Gelora Bung Karno. Dibanding patung yang lain, Patung Soekarno yang ada di GBK ini mempunyai figur yang paling utuh dibanding patung Soekarno yang lain. Patung ini dipasang bersamaan dengan penyelanggaraan Asian Games pada 2018 lalu.
Patung Soekarno di GBK menggambarkan sosok Sang Proklamator mengenakan peci di kepala, baju safari dengan empat saku dengan ikat pinggang yang membatasi dua saku di atas dan dua saku di bawah, kanan dan kiri serta tangan kiri yang sedang menyadang jas setinggi ikat pinggang berdiri gagah
Patung Soekarno di GBK ini dikerjakan oleh seniman Edhi Sunarso, seorang pematung ternama yang sudah mendapat julukan maesttro. Edhi adalah seniman yang juga menggarap Patung Selamat Datang di bundaran Hotel Indonesia, Patung Dirgantara di Pancoran, Patung Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng, Diorama Sejarah Museum Perhubungan di Taman Mini Indonesia Indah, Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya.
5. Patung Soekarno di Semarang
Sosok Soekarno Juga diabadikan di dalam sebuah monumen di Kota Semarang, Jawa Tengah. Patung tersebut berdiri di Taman Kalibanteng setinggi setinggi 6,5 meter menghadap ke barat dengan membawa naskah proklamasi. Patung tersebut diresmikan Rabu, 6 Juni 2018 lalu.
Monumen Ir Soekarno di Kota Semarang ini merupakan patung Soekarno yang ketiga yang dibangun di ibu kota Jawa Tengah ini. Patung pertama, sosok Soekarno bersama M Hatta yang ada di Jalan Arteri Soekarno-Hatta, dan satunya di Jalan S Parman Gajahmungkur.
6. Patung Soekarno di Blitar
Patung Soekarno banyak ditemui di Blitar, kota kelahirannya. Salah satu patung yang teranyar diresmikan oleh Megawati Soekarnoputri pada Selasa, 6 Juni 2017 lalu. Patung tersebut terbuat dari perunggu dan menghabiskan dana sebesar Rp 1,9 miliar dan didirikan di Simpang Herlingga, Jalan Sudanco Supriyadi, Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.
Patung perunggu yang diresmikan Megawati ini merupakan patung Soekarno yang kelima yang ada di Kota Blitar. Patung lainnya yaitu ada Kantor Pemerintahan Kota Blitar, Makam Bung Karno, Istana Gebang dan di perempatan Jalan Sumatera.
7. Patung Soekarno di Solo
Di Solo, tepatnya di ujung jalan Adisucipto, juga didirikan patung Soekarno yang tengah membaca buku sedang membaca. Dilansir dari laman pariwisatasolo.surakarta.go.id, pose Soekarno tersebut melambangkan penggalan hidup Sang Proklamator saat membaca literatur dan menggali pengetahuan sebelum merumuskan Pancasila. Patung tersebut dibuat dari perunggu dengan tinggi tiga meter dan lebar 1,2 meter.
8. Patung Soekarno di Gerbang Bandara Soekarno-Hatta
Patung Soekarno juga ada di gerbang Bandara Soekarno Hatta di Tangerang Banten, tetapi tidak sendirian, Patung Soekarno tersebut juga ditemani oleh patung M. Hatta. Patung yang diresmikan oleh Susilo Bambang Yudhoyono pada Rabu, 29 Agustus 2008 tersebut dirancang oleh pematung dari ITB Bandung, Sunaryo dan dibuat dari bahan perunggu dengan tinggi 7, meter. Dilansir dari Abouttng.com Patung Soekarno didesain dalam posisi berdiri dengan tangan kanan menunjuk ke depan serta tangan kiri memegang tongkat komando.
9. Patung Soekarno di Palu, Sulawesi Tengah
Melansir dari Antara, patung Soekarno juga dibangun di Taman GOR Palu, Sulawesi Tengah dalam ukuran raksasa dan dijadikan sebagai Monumen Mutiara Bangsa. Patung Soekarno tersebut didesain dalam posisi duduk di kursi dengan tinggi delapan meter ditambah dudukan setinggi dua meter lebih.
10. Patung Soekarno di Bandung
Pematung Nyoman Nuarta tengah menyiapkan patung Soekarno berukuran besar yang akan ditempatkan di Bandung Freedom Park, kawasan perkebunan teh Walini, Kabupaten Bandung Barat. Patung itu nantinya didesain dengan gambaran Soekarno tengah duduk sambil berpikir menghadap ke Bandung. Pembuatan patung ini sekaligus untuk merayakan seratus tahun Institut Teknologi Bandung atau ITB yang merupakan almamater Soekarno.
11. Rencana Patung Soekarno di Bukit Algoritma
Patung Soekarno rencananya juga akan dibangun di Bukit Algoritma di Cikidang dan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Rencana tersebut diungkapkan oleh Ketua pelaksana KSO PT Kiniku Bintang Raya, Budiman Sudjatmiko. Patung Soekarno akan didirikan dengan ukuran besar di area proyek Bukit Algoritma tersebut.
SUMBER: TEMPO/HENDRIK KHOIRUL MUHID