Saat Mural jadi Media Kritik, Sosiolog: Ketika Saluran Lain Dibungkam Kekuasaan

Minggu 15 Agustus 2021, 02:00 WIB
mural bertuliskan kalimat Tuhan Aku Lapar di sebuah dinding dengan ukuran font besar dan berwarna putih ini muncul di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang pada akhir Juli 2021. Mural kini menjadi media kritik kepada kekuasaan yang cukup marak penanganan pandemi

mural bertuliskan kalimat Tuhan Aku Lapar di sebuah dinding dengan ukuran font besar dan berwarna putih ini muncul di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang pada akhir Juli 2021. Mural kini menjadi media kritik kepada kekuasaan yang cukup marak penanganan pandemi

SUKABUMIUPDATE.com - Sosiolog dari Universitas Negeri Jakarta, Ubedilah Badrun, mengatakan mural merupakan saluran masyarakat untuk menyampaikan kritik kepada pemerintah. Ia melihat masifnya karya seni jalanan ini menunjukkan tanda-tanda kritik melalui saluran lain banyak dibungkam dan tidak lagi didengar oleh kekuasaan

“Jadi kritik sosial mural itu ekspresi dari aspirasi rakyat yang tersumbat,” katanya saat dihubungi Sabtu, 14 Agustus 2021.

Ia melihat tindakan aparat menghapus mural yang berisi kritik sosial merupakan bentuk baru represi. “Pembungkaman yang bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi,” kata Ubedilah.

Sejumlah coret-coret di beberapa daerah yang mengandung kritik dihapus oleh aparat. Mural tersebut di antaranya '404: Not Found' yang tergambar di sekitar wilayah Batuceper, Kota Tangerang. Mural tersebut telah dihapus oleh aparat beberapa hari lalu. 

Gambar tersebut sebelumnya memperlihatkan gambar wajah yang mirip dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi namun pada bagian matanya ditutupi dengan tulisan 404: Not Found dan berlatar merah. Kini, pelaku pun tengah mencari pelaku yang menggambar mural tersebut.

Ubed menjelaskan, mural adalah ekspresi jiwa, perasaan, aspirasi atau kritik simbolik melalui melukis di atas dinding, tembok atau permukaan luas dan biasanya bersifat permanen. Sehingga, mural merupakan karya seni. Sebagai karya seni, kata Ubed, mural hanya bisa dinilai dan diperdebatkan. 

"Apalagi jika mural mengandung kritik sosial maka tidak bisa dihakimi apalagi dihapus tanpa diskusi," katanya.

Aksi kritik terhadap pemerintah melalui mural atau cara melukis di atas media dinding atau tembok kini tak bisa lagi dilakukan.

Mengutip tempo.co, sejumlah mural di beberapa daerah yang mengandung kritik dihapus oleh aparat. Berikut hasil penelusuran mural tersebut yang Tempo kumpulkan:

1. Mural 'Jokowi 404: Not Found'

Mural yang tergambar di sekitar wilayah Batuceper, Kota Tangerang ini telah dihapus oleh aparat gabungan setempat beberapa hari lalu. Gambar tersebut sebelumnya memperlihatkan gambar wajah yang mirip dengan Jokowi namun pada bagian matanya ditutupi dengan tulisan 404: Not Found dan berlatar merah. Kini, pelaku pun tengah mencari pelaku yang menggambar mural tersebut.

2. Mural 'Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit'

Pemerintah Kabupaten Pasuruan menghapus mural dengan tulisan, 'Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit' dengan dua karakter yang tergambar di dinding rumah warga. Mural itu digambar di sebuah dinding rumah kosong.

Kepala Satpol PP Kabupaten Pasuruan Bakti Jati Permana mengatakan, mural itu dianggap melanggar peraturan daerah dan dinilai provokatif.

3. Mural 'Tuhan Aku Lapar'

Kalimat 'Tuhan Aku Lapar' ditulis di sebuah dinding dengan ukuran font besar dan berwarna putih ini muncul di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang pada akhir Juli 2021. Oleh kepolisian setempat pun gambar ini dihapus.

Masyarakat pun sempat ramai membicarakan perihal tiga mural yang dihapus tersebut di media sosial. Mereka menyayangkan sikap aparat yang menghapus gambar-gambar tersebut.

SUMBER: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)