SUKABUMIUPDATE.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyatakan progres konstruksi Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi Seksi II ruas Cigombong-Cibadak telah mencapai 75,55 persen--dari total panjang 11,9 kilometer. Itu termuat dalam website resmi kementerian yang diunggah pada 6 Agustus 2021.
Jalan Tol Bocimi sendiri memiliki panjang 54 kilometer. Rinciannya, Seksi I Ciawi-Cigombong (15,35 kilometer) dan sudah beroperasi pada Desember 2018. Seksi II Cigombong-Cibadak (11,9 kilometer). Seksi III Cibadak-Sukabumi Barat (13,7 kilometer). Terakhir, Seksi IV Sukabumi Barat-Sukabumi Timur (13,05 kilometer).
Menukil laporan dari laman Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jalan Tol Bocimi Seksi II ini akan terkoneksi dari Bogor menuju Sukabumi dengan waktu tempuh dari yang sebelumnya 3 hingga 4 jam, menjadi 1 sampai 2 jam lebih cepat. Konstruksi Seksi II ditargetkan rampung pada akhir 2021.
"Saat ini progres konstruksinya (Seksi II) telah mencapai sebesar 75,55 persen," tulis laporan tersebut pada 6 Agustus 2021. Jalan tol ini nantinya akan terkoneksi dari Jakarta menuju Kota dan Kabupaten Sukabumi yang terhubung dengan Jalan Tol Jagorawi di sebelah Utara.
Tetapi, muncul keganjilan dalam penelusuran sukabumiupdate.com. Pasalnya, progres kontruksi yang disampaikan pada 6 Agustus 2021, mengalami penurunan dari laporan beberapa bulan sebelumnya. Masih dalam website yang sama, pada 23 Februari 2021 dikatakan progres konstruksi Jalan Tol Bocimi Seksi II mencapai 75,50 persen. Bahkan saat itu disebutkan ruas ini akan rampung pada pertengahan 2021.
Kemudian pada 25 Februari 2021 atau dua hari selanjutnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di akun Instagram resminya mengatakan progres konstruksi Seksi II telah mencapai 76,50 persen dan ditargetkan rampung pada Agustus 2021. Lalu pada Maret 2021, dikatakan progres konstruksi Seksi II mencapai 77,32 persen dan ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2021.
Berdasarkan data-data tersebut, ditemukan penurunan progres, yakni dari Maret 2021 (77,32 persen), menurun sekira 1,77 persen, menjadi 75,55 persen pada Agustus 2021. Selain itu, ada pula perpanjangan target, dari semula Seksi II ini akan rampung pada pertengahan 2021, menjadi akhir 2021.