SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim meresmikan Politeknik Tempo pada Sabtu, 31 Juli 2021. Berkolaborasi dengan dunia bisnis, lembaga perguruan tinggi vokasi ini akan menghasilkan lulusan yang siap kerja pada dunia industri kreatif.
Nadiem menyatakan, pemerintah berusaha menghilangkan tembok yang memisahkan dunia akademis dan dunia usaha. Ia pun berharap perguruan tinggi lebih relevan dengan dunia nyata. Karena itu, Nadiem meminta Politeknik Tempo dapat membekali mahasiswa dengan pengalaman, pengetahuan, dan kemampuan yang memicu inovasi.
"Alumni Politeknik Tempo harus menjadi agen transformasi yang adaptif dan kreatif dalam perubahan zaman," ujarnya pada peresmian yang diselenggarakan secara virtual.
Direktur Jenderal Vokasi Wikan Sakarinto menyampaikan terima kasih kepada Politeknik Tempo, yang telah memberikan komitmen kuat untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia. "Bersama-sama kita akan melihat terciptanya sumber daya manusia di bidang media yang akan menjadi pemimpin Indonesia bahkan dunia di masa depan," kata Wikan.
Politeknik Tempo berkampus di Jalan Palmerah Barat 8 Jakarta, lokasi yang sama dengan Grup Tempo Media. Berdiri dengan tiga jurusan yang akan melahirkan sarjana terapan, perguruan tinggi ini mendapatkan izin berdasarkan SK Kemendikbud no 057/D/OT/2021 pada 9 April 2021. Peresmian secara virtual bertajuk Gemilang Poltek Tempo ini menghadirkan sejumlah menteri dan tokoh nasional.
Direktur Utama Tempo Media Group, Arif Zulkifli, menuturkan sudah lama Tempo bercita-cita mendirikan perguruan tinggi demi membagikan ilmu kepada masyarakat luas. "Vokasi kami pilih agar ilmu yang diterima mahasiswa dapat langsung diterapkan di dunia kerja," katanya.
Selain Nadiem, acara ini menghadirkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Gubernur DKI Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, tokoh pendidikan Najelaa Shihab, aktor Reza Rahadian, juga presenter Najwa Shihab.
Ida Fauziyah menyatakan dunia telah berubah sangat cepat sehingga menjadi tantangan perguruan tinggi untuk melahirkan sarjana yang memiliki keahlian dan kompetensi. "Politeknik Tempo lahir dengan semangat itu, yakni melahirkan sarjana terampil dan siap memenangkan pasar kerja," kata Ida.
Menteri Budi Karya mengatakan yakin pengalaman Tempo selama 50 tahun akan membuat Politeknik Tempo bisa memberikan praktik terbaik bagi mahasiswanya, baik secara teori maupun praktik. "Saya harapkan Politeknik Tempo dapat mencetak lulusan unggul yang mampu bersaing secara nasional maupun global," tuturnya.
Menteri Sri Mulyani juga menilai modal terbaik Politeknik Tempo adalah pengalaman panjang Tempo. "Semoga Tempo terus menempa dan mendidik seluruh mahasiswa untuk memelihara nilai budaya dan terus membangun karakter yang merdeka, tepercaya, profesional, dan berintegritas," kata dia.
Peresmian Politeknik Tempo dilakukan campuran antara virtual dan tatap muka, model yang juga akan diterapkan pada perkuliahannya. Penampilan spesial ilustrator Beny Maulana, yang juga merupakan dosen pada Program Studi Desain Media Politeknik Tempo, berlangsung sepanjang acara. Ia secara digital menggambar ilustrasi sejumlah tokoh dan tamu undangan dengan karakter khusus superhero. Penonton juga dihibur penampilan komedian Muhammad Ali Akbar dan Rio Steven Dumatubun, serta penyanyi Hanin Dhiya, Ananda Badudu, Indomusikgram, serta Suara Kayu.
Politeknik Tempo Jakarta didirikan oleh Yayasan Rumah Edukasi Tempo, yang merupakan hasil kolaborasi Grup Tempo Media bersama sejumlah tokoh di berbagai bidang.
Tempo selama ini dikenal sebagai media yang menerbitkan informasi tepercaya melalui berbagai platform. Untuk tahap pertama, kampus ini membuka tiga program studi sarjana terapan, yang lulusannya bisa langsung bekerja atau melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 dan S3.
Program Studi pada Politeknik Tempo adalah Desain Media dengan gelar lulusannya Sarjana Terapan Desain Media (S.Tr.Ds.M.); Produksi Media dengan gelar Sarjana Terapan Ilmu Komunikasi, (S.Tr.I.Kom); serta Manajemen Pemasaran Internasional dengan gelar lulusan Sarjana Terapan Manajemen (S.Tr.M).
"Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia Indonesia agar menjadi insan yang unggul, kreatif, mandiri dan siap kerja adalah cita-cita kami," kata Ketua Yayasan Rumah Edukasi Tempo Herry Hernawan.
Direktur Politeknik Tempo Shalfi Andri menjelaskan, kampusnya mengunggulkan kurikulum berbasis kompetensi dengan 144 SKS dan empat tahun masa perkuliahan, pengajar dari kalangan praktisi, serta kampus yang terintegrasi dengan industri media dan komunitas star-tup. Ia juga mengatakan kampusnya memberikan kesempatan kepada siswa berprestasi untuk memperoleh beasiswa hingga lulus kuliah.
Politeknik Tempo Jakarta masih menerima pendaftaran calon mahasiswa melalui jalur mandiri, beasiswa, prestasi akademik, dan nilai UTBK hingga akhir Agustus 2021.
Sumber: Siaran Pers Tempo