SUKABUMIUPDATE.com - Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia menyediakan fasilitas hotel untuk isolasi mandiri atau isoman bagi anggota yang positif Covid-19. Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar mengatakan ada dua hotel bintang tiga yang digandeng untuk bekerja sama. "Kami bekerja sama dengan Hotel Ibis dan Oasis," kata Indra dikutip dari Tempo, Rabu, 28 Juli 2021.
Fasilitas yang akan diterima yakni paket isolasi tujuh malam dengan tiga kali makan pagi, laundry tiga potong pakaian per hari, konsultasi dokter melalui telepon setiap hari, kunjungan dokter atau perawat dua sampai tiga kali dan pemberian vitamin, satu kali tes polymerase chain reaction atau PCR, serta gratis wifi dan parkir. Fasilitas ini tertera untuk isolasi mandiri di Hotel Oasis, Senen, Jakarta Pusat.
Menurut Indra, hotel-hotel ini juga dipakai instansi pemerintah lainnya untuk isolasi mandiri. Ia juga mengatakan ketentuan untuk menyediakan fasilitas isolasi mandiri itu telah diatur dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan Negara Nomor 369 Tahun 2020 dan Nomor 308 Tahun 2020.
Intinya, kementerian/lembaga atau satuan kerja dapat menggunakan penginapan atau sejenisnya jika tidak tersedia mes, asrama, atau wisma untuk isolasi mandiri pasien Covid-19, dengan tetap mempertimbangkan ketersediaan dana.
Menurut Indra, penyediaan fasilitas ini bermula dari adanya komplain dari sejumlah anggota dewan yang menghuni kompleks rumah dinas Kalibata, Jakarta Selatan. Mereka khawatir lantaran ada anggota yang positif dan menjalani isolasi mandiri di rumah dinas. "Itu dikomplain anggota lain karena berisiko menularkan bagi lingkungan. Tentu ini menjadi masalah," ujarnya.
Selain anggota parlemen, staf dan aparatur sipil negara atau ASN DPR juga bisa menggunakan fasilitas isolasi mandiri itu. Indra mengatakan biaya isolasi mandiri mereka ditanggung negara, tetapi anggota keluarga tidak termasuk.
Pada periode Juni-Juli, Indra mengimbuhkan ada 523 kasus positif Covid-19 di lingkungan DPR. Sebanyak 30 orang di antaranya merupakan anggota dewan, sisanya ASN, Pegawai Pemerintah Non-Pegawai Negeri atau PPNPN, cleaning service, hingga petugas pengamanan dalam. Menurut Indra, ada 83 orang yang masih positif dari 523 itu.
Indra menyebut anggaran penyediaan fasilitas hotel untuk isoman anggota DPR ini bersifat kontingensi alias belum disiapkan secara utuh. Ia menjelaskan,Sekretariat Jenderal DPR menggeser dari anggaran perjalanan dinas luar negeri atau dana-dana untuk narasumber kegiatan yang saat ini tak terpakai.
"Enggak dianggarkan secara utuh tapi kalau dibutuhkan kami revisi. Anggaran Covid-19 kan sekarang ada di setiap kementerian lembaga," ucap Indra.
Sumber: Tempo