SUKABUMIUPDATE.com - Data nasabah asuransi BRI Life diduga bocor dan dijual secara online. Sebuah akun Twitter mencuit dugaan kebocoran data anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI itu.
Akun tersebut mencuit bahwa ada pelanggaran dari orang yang menjual data sensitif dari BRI Life. Menurutnya, orang itu memiliki video berdurasi 30 menit tentang sejumlah besar data sekitar 250 GB.
Dalam unggahan yang juga dilihat Tempo, dia menyertakan gambar atau screenshot yang berisi sejumlah data pribadi yang diduga milik nasabah BRI Life, seperti Kartu Tanda Penduduk hingga rekam medis.
Mengutip dari Reuters, CEO BRI Life, Iwan Pasila mengatakan sedang memeriksa dugaan tersebut. "Kami sedang memeriksa dengan tim dan akan menyediakan update segera pada saat investigasi sudah selesai," kata Iwan yang dikutip dari Reuters, Selasa, 27 Juli 2021.
Perusahaan keamanan cyber Hudson Rock menemukan bukti beberapa komputer milik karyawan BRI Life telah menjadi sarana hacker dalam melakukan pembobolan data ini.
"Kami mengidentifikasi beberapa komputer karyawan BRI Life dan Bank Rakyat Indonesia yang mungkin membantu membantu peretas mendapatkan akses awal ke perusahaan," kata Hudson Rock dalam sebuah pernyataan kepada Reuters.