Nasib PPKM Darurat di Indonesia? Cek Panduan WHO

Minggu 25 Juli 2021, 19:03 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Indonesia menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat sejak 3 hingga 20 Juli 2021, lalu diperpanjang hingga 25 Juli dengan nama PPKM Level 4. Pemerintah pun akan mengumumkan status terbaru pada Ahad, 25 Juli 2021. Ini akan menentukan apakah mulai terjadi pelonggaran seperti target Presiden Joko Widodo atau sebaliknya, malah diperketat.

Apabila mengacu pada panduan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pengetatan ataupun pelonggaran PPKM Darurat tidak boleh dilakukan sembarangan. Berbagai indikator harus dipertimbangkan, mulai tingkat penularan, kesiapan sistem kesehatan nasional, dan kesejahteraan masyarakat.

"PPKM harus terus disesuaikan secara berkelanjutan berdasarkan intensitas penularan dan kapasitas sistem kesehatan, baik di tingkat pusat maupun daerah. Publik perlu dilibatkan sebelum perubahan diberlakukan," sebagaimana dikutip dari panduan PPKM WHO yang dipublikasikan pada akhir 2020 lalu.

Untuk mempermudah negara atau daerah dalam menentukan PPKM seperti apa yang harus diberlakukan, WHO membuat panduan lima tingkatan PPKM. Tiap tingkatan mengacu pada indikator yang telah disebutkan sebelumnya, namun dilengkapi dengan langkah serta situasi yang perlu dipertimbangkan. Berikut detailnya:

PPKM Level 0

Level ini bisa diberlakukan apabila tidak ada transmisi Covid-19 selama 28 hari. Sistem kesehatan nasional harus tetap siaga, namun tidak perlu ada pembatasan terhadap kegiatan publik sehari-hari.

Pada level ini, pemerintah atau otoritas kesehatan harus bisa memastikan kemunculan kasus baru bisa dideteksi dan direspons sedini mungkin. Beberapa langkah yang bisa dilakukan adalah memperbanyak stok obat-obatan, mempersiapkan perlatan medis, melatih petugas medis, dan memberikan panduan respons ke publik.

Di tingkat individu, warga bisa diminta untuk tetap menyediakan alat pelindung diri selama berkegiatan mulai dari hand sanitizer hingga masker. Dengan begitu, ketika level naik, warga sudah siap meresponsnya.

PPKM Level 1

PPKM level ini berlaku apabila kasus Covid-19 muncul dalam jumlah kecil pada rentang 28 hari. Tujuannya, untuk memastikan kemunculan kasus tidak melewati klaster awal dan berkembang pesat.

Di level ini, pemerintah harus mulai menggenjot deteksi klaster, investigasi, dan pelacakan kontak Covid-19. Selain itu, setiap individu harus memenuhi protokol kesehatan dasar mulai dari menjaga jarak fisik, memakai masker, rajin membersihkan tangan, kurangi berpergian, dan hindari tempat ramai.

Kegiatan publik sehari-hari seperti sekolah, bisnis, pariwisata, tetap diperbolehkan buka selama protokol kesehatan diberlakukan di lokasi masing-masing.

PPKM Level 2

PPKM level ini berlaku apabila klaster-klaster Covid-19 baru mulai bermunculan dengan jumlah kasus yang relatif kecil. Jika level ini sampai terjadi, maka pembatasan dan pengendalian sosial yang lebih ketat diberlakukan.

Fokus PPKM level 2 adalah mengurangi pertemuan sosial/publik sebanyak mungkin tanpa harus menutup jasa-jasa yang ada. Berbagai bisnis, sekolah, ataupun jasa tetap diperbolehkan buka selama protokol kesehatan diberlakukan, namun School and Work From Home atau WFH direkomendasikan.

Jumlah peserta pertemuan sosial/publik juga dikurangi di PPKM level 2. Dengan begitu, penularan di komunitas bisa dicegah. Sebagai contoh, Malaysia berencana hanya akan memperbolehkan warga yang sudah tervaksin penuh untuk berkumpul di ruang publik.

PPKM Level 3

PPKM level 3 berlaku ketika angka kasus terus naik dan potensi layanan medis terbebani mulai muncul. Pembatasan sosial berskala besar perlu dilakukan untuk menekan penularan, menangani kasus baru, dan mengurangi beban ke rumah sakit. Jika tidak, maka lockdown tak terhindarkan.

Menurut panduan WHO, pembatasan yang diberlakukan bisa berupa imbauan kepada warga untuk mengurangi kegiatan sosial secara signifikan dan mewajibkan perusahaan dari sektor non-esensial untuk memberlakukan WFH. Sektor esensial tetap diperbolehkan buka, namun pembatasan jumlah SDM perlu dilakukan untuk menekan risiko penularan di komunitas.

Seperti di level sebelumnya, sekolah tetap diperbolehkan buka. Namun, jumlah SDM per kampus dibatasi dan sekolah diimbau untuk memberlakukan School From Home atau SFH saja.

Event olahraga juga diperbolehkan berlangsung, namun harus dilaksanakan dengan prokes ketat seperti tanpa penonton. Ini yang diterapkan di Olimpiade Tokyo 2020.

PPKM Level 4

PPKM Level 4 berarti pandemi sulit dikontrol dengan sistem kesehatan nasional kelebihan beban untuk meresponsnya. Di level ini, langkah ketat seperti lockdown bisa diberlakukan untuk mengurangi kontak semaksimal mungkin.

Jika lockdown diberlakukan, warga (terutama pekerja non-esensial) diwajibkan untuk berada di rumah dan hanya keluar untuk kebutuhan pokok seperti makanan dan obat-obatan. Pengecualian diberikan kepada bisnis dan pekerja esensial, namun mereka wajib menerapkan prokes ketat.

Sekolah tetap diperbolehkan buka, namun direkomendasikan untuk mengkombinasikan kegiatan belajar mengajar offline dan online. Penutupan bisa dilakukan jika dirasa tak ada alternatif selain KBM secara online. Sementara itu, panti-panti perawatan diminta untuk tidak menerima tamu atau pengunjung dulu sembari menerapkan prokes ketat.

Ketika PPKM ini diterapkan, WHO meminta pemerintah untuk tidak lupa menimbang dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat. Selain itu, pertimbangkan baik-baik durasinya karena PPKM Level 4 yang terlalu lama juga tidak dianjurkan.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)