SUKABUMIUPDATE.com - Video seorang pria yang disebut pasien Covid-19 dianiaya sejumlah orang di Sumatera Utara, viral di media sosial. Pria tersebut diketahui bernama Salamat Sianipar (45 tahun), warga Desa Sianipar Bulu Silape, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.
Sang istri bernama Risma Sitorus mengatakan suaminya hendak menularkannya kepada masyarakat di daerah Siguti, Desa Pardomuan, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba. "Karena mencoba menularkan Covid-19 kepada keluarga dan warga, suamiku itu terpaksa diamankan," katanya saat memberikan klarifikasi, menukil dari suara.com.
Risma mengaku pada Rabu, 21 Juli 2021 suaminya kabur dari tempat isolasi mandiri. Salamat Sianipar kembali ke rumah dalam kondisi mengalami depresi karena dinyatakan positif Covid-19. "Kamis, 22 Juli 2021 sore suamiku keluar dari rumah sembari meludahi tangannya, mencoba menyentuh warga yang berada didekatnya dengan berteriak dirinya tidak terpapar Covid-19," ucap Risma.
"Perbuatannya membuat warga desa marah sehingga dengan menggunakan kayu serta bambu mencoba mengamankan dia. Namun aksi warga untuk mengamankan suamiku gagal dan berhasil kabur ke hutan," imbuh dia menambahkan.
Selanjutnya, Jumat, 23 Juli 2021 suami Risma kembali ditemukan warga setempat di depan Gereja HKBP dan mengamankannya menggunakan bambu untuk menjaga jarak. Hal ini dilakukan karena yang bersangkutan selalu meludahi dan ingin memeluk warga. "Suamiku berhasil diamankan dan diantarkan ke rumah sakit. Namun pada malam harinya ia kembali kabur dari rumah sakit," kata Risma.
Hingga akhirnya Salamat ditemukan di depan Perumahan Del Sitorus, di Desa Siantar Narumonda VI, Kecamatan Siantar Narumonda dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Porsea. Erik Sianipar, keluarga dari Salamat Sianipar mengaku tidak ada maksud untuk melakukan pengianayaan, tetapi ingin mengamankan saudaranya itu.
"Dengan menggunakan kayu dan bambu sebagai upaya menjaga jarak agat tidak tertular Covid-19, cara saya bersama warga untuk mengamankan Selamat Sianipar," ujar dia.
Sumber: Suara.com