SUKABUMIUPDATE.com - Juru Bicara Satgas Covid-19 atau Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat perlahan mulai menunjukkan hasil positif. Wiku mengklaim berkat PPKM Darurat, angka keterpakaian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) dan mobilitas warga di Pulau Jawa dan Bali mulai menurun.
"Pengetatan yang telah berjalan selama dua minggu ini sudah terlihat hasilnya seperti mulai menurunnya BOR di provinsi di pulau Jawa Bali serta mobilitas penduduk yang menunjukan penurunan," kata Wiku dalam jumpa pers virtual, Selasa (20/7/2021).
Namun, Wiku menyebut laju penularan atau positivity rate masih tinggi hingga dua kali lipat, sehingga kasus positif tetap melonjak setiap harinya. "Kasus masih mengalami peningkatan hingga dua kali lipat dengan jumlah kasus aktif 542.938 atau 18,65 persen," ucapnya.
Dia menyebut kenaikan ini disebabkan oleh varian covid-19 yang lebih cepat menular, khususnya varian Delta yang telah mencapai 661 kasus di Pulau Jawa dan Bali.
Menurut Wiku, perlu pertimbangan yang dalam saat mengambil kebijakan pelonggaran pembatasan kegiatan masyarakat di masa pandemi. "Melakukan relaksasi kebijakan perlu kehati-hatian. Berkaca dari pengetatan dan relaksasi, atau langkah gas rem yang diambil pemerintah selama satu setengah tahun pandemi ini. Ternyata langkah relaksasi yang tidak tepat dan tidak didukung oleh seluruh lapisan masyarakat," ungkapnya.
Dia mencontohkan, saat pembatasan dilonggarkan selama 13-20 minggu pasca lonjakan kasus awal tahun 2021 lalu, kasus kembali meningkat hingga 14 kali lipat pada pertengahan tahun ini. Diketahui, pandemi Covid-19 telah menginfeksi 2.950.058 orang Indonesia, kini masih terdapat 550.192 kasus aktif, 2.323.666 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 76.200 jiwa meninggal dunia.
SUMBER: SUARA.COM