SUKABUMIUPDATE.com - Tanggal 11 Mei 2021 mendatang Pemerintah akan menggelar sidang Isbat 1 Syawal 1442 Hijriyah atau Idul Fitri 1442 Hijriyah.
Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas dijadwalkan akan memimpin langsung sidang isbat.
Karena masih pandemi Covid-19, sidang isbat dilakukan mengikuti protokol kesehatan. Sehingga tidak semua perwakilan hadir secara fisik di kantor Kemenag.
"Isbat awal Syawal digelar 11 Mei 2021 atau 29 Ramadhan 1442 H secara daring dan luring," kata Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Islam, Kamaruddin Amin, seperti dikutip dari Suara.com, Rabu, 5 Mei 2021.
Sesuai protokol kesehatan, undangan untuk menghadiri sidang isbat dibatasi. Sidang isbat ini hanya dihadiri Menag dan Wakil Menteri Agama (Wamenag), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Komisi VIII DPR RI, serta sejumlah Dubes negara sahabat dan perwakilan ormas.
Menurut Kamaruddin, panitia juga menyiapkan aplikasi pertemuan dalam jaringan (zoom meeting), baik untuk peserta sidang maupun media. Sebab peliputan juga akan dilakukan secara terbatas.
"Kemenag bekerja sama dengan TVRI untuk menjadi TV Pool. Media yang ingin menyiarkan sidang isbat awal Syawal bisa berkoordinasi dengan TVRI. Kami juga memanfaatkan media sosial Kemenag untuk melakukan live streaming," jelasnya.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Agus Salim menambahkan, tahapan sidang isbat dilakukan sebagaimana awal Ramadan lalu.
Sesi pertama dimulai pukul 16.45 WIB, berupa pemaparan posisi hilal awal Syawal 1442 H oleh anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag, Cecep Nurwendaya.
Setelah Magrib, sidang Isbat dipimpin Menag, diawali dengan mendengarkan laporan data hisab dan hasil rukyatul hilal. Kemenag menjadwalkan akan melakukan rukyatul hilal pada 88 titik di seluruh Indonesia.
Untuk di DKI Jakarta misalnya, rukyatul hilal akan dilaksanakan di Gedung Kantor Wilayah Kemenag DKI Jakarta, lantai 7, Masjid Al-Musyariin Basmol Jakarta Barat, Pulau Karya Kepulauan Seribu, dan Masjid KH Hasyim Asy'ari Jakarta Barat.
"Hasil sidang isbat akan diumumkan menteri agama secara telekonferensi serta disiarkan langsung oleh TVRI sebagai TV Pool dan live streaming media sosial Kemenag," ujar Agus.
Sumber: Suara.com