Lama Tak Dipakai, SDN Ini Jadi Sarang Monyet Liar! Guru: Suka Lempar Genteng

Selasa 04 Mei 2021, 20:06 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Gara-gara lama tak dipakai kegiatan belajar mengajar karena pandemi covid-19, SDN SDN Cikareo 1 di Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang Banten jadi sarang monyet liar. Sialnya, kawanan monyet liar merasa memiliki bangunan tersebut ini, tak mau diusir malah menyerang dan suka melempar genteng ke guru dan siswa yang sekarang akan mulai simulasi sekolah tatap muka.

Disalin dari suara.com, saat ini para guru merasa was-was, Setiap hari mereka merasa terancam serangan kawanan monyet liar tersebut.  "Saya masuk sini Januari. Tapi kata teman-teman dari tahun lalu sudah ada dan sering muncul beberapa bulan belakangan ini. Pasti ngeri lah takut," kata salah satu guru, Jahrotunnufus bercerita saat ditemui SuaraJakarta.id di lokasi, Selasa (4/5/2021).

Guru 23 tahun itu merasa khawatir, selain mengancam dirinya, kawanan monyet liar itu dikhawatirkan bakal menyerang para siswa. Pasalnya, meski belajar tatap muka belum dimulai, tetapi seminggu sekali para siswa ke sekolah untuk mengumpulkan tugas.

"Untuk pembelajaran masih online, tapi kadang anak juga ke sekolah untuk mengumpulkan tugas biar nggak boring juga di rumah mulu. Ada monyet liar ini jadi takut, takut menyerang anak-anak," ungkapnya.

"Tapi kadang mah ngerinya ada, lucunya ada kalau lagi main sama anaknya. Tapi kalau lagi berkeliaran takutnya siswa digigit atau dikejar gitu," sambung Nufus.

Menurutnya, hingga saat ini tak ada siswanya yang menjadi korban. Tetapi, tetap bahaya lantaran suka melempari siswa menggunakan genteng.

"Kalau sampai gigit nggak ada, tapi kadang dia suka melempar genteng ke anak-anak yang ada di sekolah," bebernya.

Lebih lanjut, Nufus menuturkan, kawanan monyet liar itu bersarang dan berkembang biak di plafon ruang kelas V. Kelas tersebut, jarang dipakai terlebih sejak pandemi Covid-19. 

Dia pun merasa heran, kawanan monyet liar itu justru memilih beranak pinak di tempatnya mengajar. Padahal, kata Nufus, di Kampung Cireundeu, Desa Cikareo itu pun terdapat sejumlah sekolah.

"Kelasnya jarang dipakai, jadi sarang monyet. Saya mah aneh loh, kan di sini banyak (sekolah) ada Cikuya 5, Cirendeu, kok seringnya di sini gitu. Ada apa, aneh aja gitu," paparnya.

Dia pun menyayangkan pihak BPBD Kabupaten Tangerang belum bisa mengevakuasi lima ekor monyet liar itu.

"Kemarin ada BPBD, yang datang ada. Cuma penangkapan belum ada. Karena mungkin mereka merasa kesulitan, tapi memang sudah datang dua kali. Dikira mau langsung ditangkap, ternyata belum," ungkapnya kesal.

Menurutnya, kawanan monyet liar tersebut berasal dari makam Keramat Solear yang ada di Desa Solear. Dia menduga, kawanan monyet liar itu berkeliaran ke pemukiman warga lantaran diusir oleh kawanan monyet yang ada di Makam Keramat Solear.

"Mitosnya, katanya kalau monyet itu kalau keluar dari kelompoknya kayak diusir. Jadi kalau kembali lagi nggak diterima, mitosnya gitu," pungkasnya.

photoKepala SDN Cikareo 1 Supendi menunjukkan plafon kelas yang jebol akibat kawanan monyet liar bersarang dan berkeliaran di SDN Cikareo 1, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Selasa (4/5/2021). - (SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah)</span

Sebelumnya diberitakan, usai beberapa hari viral, kawanan monyet liar masih dibiarkan berkeliaran di SDN Cikareo 1, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang.

Bahkan, kawanan monyet liar itu bersarang dan berkembang biak di sana. Semula hanya ada dua ekor, kini sudah bertambah menjadi lima. Hal itu, mengganggu para guru dan warga.

Kawanan monyet liar itu membuat resah, mengacak-acak dapur warga hingga merusak genteng dan plafon sekolah. Akibatnya, atap ruangan kantor dan ruang kelas pun jebol.

Pantauan SuaraJakarta.id di lokasi, terlihat ada lima ekor di atas genteng salah satu ruang kelas. Ada satu jantan, dua betina yang masing-masing menggendong satu anakan.

Mereka tampak masuk melalui lubang usai gentengnya dibuang dan dilempar. Kawanan monyet liar itu lalu bersarang di dalamnya.

Sesekali, mereka keluar dan berkeliaran di sekitar, di atas genteng dan juga pepohonan yang ada. 

Kepala SDN Cikareo 1 Supendi mengatakan, kawanan monyet itu sudah ada sejak 2019 lalu. Semula, monyet itu berkeliaran di sekitar rumah warga, kantor desa dan pepohonan di sekitarnya.

"Sebetulnya udah ada sejak tahun lalu. Tapi masih berkeliaran di rumah warga dan kantor desa. Tapi lama kelamaan malah bersarang dan berkembang biak di sekolah terlebih sejak sekolah kosong tak dipakai kegiatan belajar karena pandemi covid-19," kata Supendi ditemui di sekolah, Selasa (4/5/2021).

"Saya sih inginnya segeralah, secepatnya diamankan. Udah dua kali ke BPBD Tangerang tapi katanya kendala nggak punya alatnya," paparnya.

SUMBER: SUARA.COM

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)