SUKABUMIUPDATE.com - Beredar sebuah unggahan di media sosial yang menyebutkan bahwa orang lebih mudah terinfeksi COVID-19 setelah mendapat vaksinasi. Pemerintah pastikan kabar tersebut keliru.
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi memastikan kabar tersebut keliru.
Siti Nadia menjelaskan, seseorang yang sudah divaksin COVID-19 tetapi antibodinya belum terbentuk sempurna, memiliki risiko infeksi yang sama dengan orang yang belum divaksin.
"Vaksin tidak mencegah penularan, tetapi mencegah seseorang jatuh sakit atau sakit berat," ujarnya seperti dikutip dari siaran pers pemerintah, Minggu (14/3/2021).
Ia meminta masyarakat agar berhati-hati dengan informasi terkait kesehatan yang beredar tidak melalui kanal-kanal resmi, seperti postingan di media sosial atau broadcast pesan di aplikasi chatting.
Cek kebenaran sebuah informasi dengan:
- Kirim pesan WhatsApp ke Chatbot Mafindo ke nomor 085921600500
- Cek di situs Kementerian Kominfo di https://komin.fo/inihoaks atau https://turnbackhoax.id dan https://cekfakta.com.
- Cek dan buktikan hoaks terkait COVID-19, kunjungi https://s.id/infovaksin
Untuk informasi terkait COVID-19 kunjungi situs resmi Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional https://covid19.go.id/