Bertahun-tahun Terkubur, Jasad Ulama Pendiri Ponpes di Bondowoso Masih Utuh

Sabtu 27 Februari 2021, 07:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Fenomena jasad masih utuh meskipun terkubur selama bertahun-tahun terjadi di Bondowoso. Kejadian itu dialami pada seorang ulama dan pendiri ponpes yang telah meninggal dunia pada hari Jumat 2 Juni 2017. Bertepatan dengan 7 Ramadhan 1438 H.

Jasad seorang ulama di Bondowoso dikabarkan masih utuh meski sudah terkubur selama empat tahun. Kondisi serupa juga terjadi pada kain kafan yang membungkus jasad Kiai Baidlowi bin H Abdus Syukur, seorang pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Bustanul Ulum di Desa Pekauman, Kecamatan Grujugan, Bondowoso, Jawa Timur (Jatim). 

Dari informasi yang tersebar makam tersebut dibongkar, Jumat (25/2/2021) kemarin.

Putra almarhum Kiai Baidhowi, Kiai Ali Rohbini mengatakan, pembongkaran itu dilakukan karena makam tersebut ambruk karena pengaruh air hujan. Padahal, makam tersebut ambruk sudah dua hari sebelumnya. "Sebenarnya katanya sudah dua hari. Tapi saya baru tahu kemarin," katanya saat dikonfirmasi Suaraindonesia.co.id-jaringan Suara.com.

Dia mengaku telah diberitahu seorang pekerja di Ponpes Bustanul Ulum. Setelah itu, kemudian mengecek ke lokasi. Awalnya, lanjutnya, tanah yang ambruk itu akan langsung ditimbun tanah baru. Tapi karena kondisinya yang memprihatinkan, sehingga perlu dibongkar dan dikeruk.

Ia juga melanjutkan, saat berada di liang lahat terlihat jasad almarhum serta kain kafan yang asli masih utuh dan posisi jenazah masih menghadap kiblat. Namun kain kafan tersebut warnanya kecoklat-coklatan, karena terkena tanah dan air.

Meski begitu, dia mengaku tidak berani membuka keseluruhan kain kafan. "Saya tidak kuat menahan air mata. Maka buru-buru saya bungkus atau dilapisi kain kafan baru. Artinya kain kafan lama sudah layu. Tidak seperti dalam foto-foto," jelasnya.

Meskipun tidak dibuka secara utuh. Dia memastikan, bahwa tidak ada satu pun ruas atau sendi jenazah yang lepas. Dia mengaku membalik punggungnya saat mengkafani, dan bagian kakinya juga ikut terbalik.

"Tetapi saya membuka bagian wajah. Agar menyentuh kiblat, sesuai tata cara pemakaman dalam Islam. Tak ada ruasan tubuh yang lepas. Itu setelah saya cek sendiri. Dari ujung kaki sampai ujung kepala utuh," katanya.

Dia membeberkan, almarhum Kyai Baidhowi sekaligus Pendiri Pondok Pesantren Bustanul Ulum Pekauman, Grujugan Bondowoso tersebut, lahir 1942 dan wafat pada hari Jumat 2 Juni 2017. Bertepatan dengan 7 Ramadhan 1438 H.

Sumber: SUARA.COM

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa