SUKABUMIUPDATE.com - Bareskrim Polri akan segera memeriksa Permadi Arya alias Abu Janda terkait cuitan "Islam Arogan" di Twitter yang diunggah beberapa waktu lalu.
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Slamet Uliandi mengatakan, pemanggilan Abu Janda akan dilakukan besok Senin, 1 Februari 2021.
"Benar dilayangkan panggilan terhadap Abu Janda terkait laporan 'Islam arogan'," katanya Sabtu (30/1) seperti dikutip dari Suara.com, Minggu (31/1/2021).
Pemanggilan sendiri didasari laporan Medya Rischa soal dugaan ujaran kebencian terhadap suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) dan penistaan agama dengan nomor: LP/B/0056//I/2021/BARESKRIM yang masuk Jumat (29/1) kemarin.
Sebelumnya, cuitan Abu Janda yang menyebut "Islam Arogan" telah menuai banyak sorotan dan kontroversi. Cuitan Permadi Arya alias Abu Janda yang menyebut 'Islam arogan' sendiri berawal dari perang cuitan atau twit war dengan Tengku Zulkarnain.
Pada awalnya, Tengku Zulkarnain lewat akun Twitter @ustadztengkuzul, berbicara soal arogansi minoritas terhadap mayoritas di Afrika. Lalu, Tengku Zulkarnain menyebut tidak boleh ada arogansi, baik dari golongan mayoritas ke minoritas maupun sebaliknya. Cuitan tersebut dipublikasikan hari Minggu (24/1).
"Dulu minoritas arogan terhadap mayoritas di Afrika Selatan selama ratusan tahun, apertheid. Akhirnya tumbang juga. Di mana-mana negara normal tidak boleh mayoritas arogan terhadap minoritas. Apalagi jika yang arogan minoritas. Ngeri melihat betapa kini Ulama dan Islam dihina di NKRI," cuit Tengku Zulkarnain lewat akun Twitter @ustadztengkuzul, seperti dilihat, Jumat (29/1).
Kemudian Abu Janda membalas cuitan Tengku Zulkarnain. Dia menyebut Islam adalah pendatang dan Islam pula yang 'arogan' karena mengharamkan kearifan lokal di Indonesia.
"Yang arogan di Indonesia itu adalah Islam sebagai agama pendatang dari Arab kepada budaya asli kearifan lokal. Haram-haramkan ritual sedekah laut, sampai kebaya diharamkan dengan alasan aurat," cuit Abu Janda lewat akun @permadiaktivis1.
Sumber: Suara.com