SUKABUMIUPDATE.com - Sriwijaya Air berkomitmen untuk menyelesaikan santunan bagi ahli waris penumpang SJ 182 dengan sebaik-baiknya.
Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Jauwena mengatakan, Rabu (20/1/2021) menjadi awal dari proses penyerahan santunan perseroan kepada keluarga penumpang.
"Santunan yang akan kami serahkan kepada pihak ahli waris adalah senilai Rp 1,25 miliar sesuai peraturan pemerintah dan tambahan senilai Rp 250 Juta sebagai santunan ganti rugi lain-lain. Dengan begitu maka total santunan yang Sriwijaya Air berikan adalah Rp 1,5 miliar," ujar Jefferson dalam keterangan tertulis, Rabu, 20 Januari 2021, seperti dikutip dari Tempo.co.
Jefferson mengatakan akan terus memastikan proses penyerahan santunan ini dapat berjalan baik dan lancar hingga seluruh ahli waris menerima haknya.
Hari ini, proses penyerahan santunan dilakukan secara simbolis di hadapan Presiden Joko Widodo di Jakarta International Container Terminal (JICT) II. Adapun yang mewakili keluarga penumpang adalah ayahanda dari almarhum Yohanes Suherdi yang menjadi salah satu korban dalam musibah kecelakaan SJ-182.
Atas santunan yang telah diberikan, Presiden Joko Widodo mengucapkan terima kasih. Ia berharap penyerahan santunan tersebut bisa segera diselesaikan,
"Terima kasih atas santunan ini dan segera diselesaikan untuk keseluruhan korban dan penumpang. Saya ingin sampaikan duka cita mendalam, semoga diberikan keikhlasan dan kesabaran," ujar Jokowi.
Pesawat Sriwijaya Air Boeing 737-500 SJ 182 diduga jatuh di dekat Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Sabtu, 9 Januari 2021. Pesawat rute Jakarta-Pontianak itu hilang kontak pukul 14.40 WIB.
Pesawat Sriwijaya Air itu membawa 62 orang. Sebanyak 50 orang merupakan penumpang dan 12 lainnya adalah kru. Pesawat semestinya dijadwalkan tiba di Pontianak pukul 15.50 WIB.
Sumber: Tempo.co