Semangat Kemanusiaan! Kisah di Balik Penyelam Evakuasi Pesawat Sriwijaya Air

Rabu 13 Januari 2021, 09:04 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021 lalu menjadi pengalaman kedua bagi penyelam Simon Boyke Sinaga terlibat dalam operasi pencarian korban. Ia juga membagikan kisah yang menguras mental tersebut kepada awak media.

Penyelam dari Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia atau Possi ini sebelumnya pernah bergabung dalam evakuasi pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Karawang tahun 2018 silam.

Berhadapan dengan situasi luar biasa di lokasi jatuhnya pesawat, Simon tak memungkiri jika sesekali muncul rasa takut dan iba.

"Kita masuk ke dalam air saja kan rasanya masuk ke dunia yang berbeda. Nah ini ditambah kita harus mengambil sesuatu yang berbeda lagi, yaitu korban," kata Simon saat ditemui di Posko JICT 2, Rabu, 13 Januari 2021 dilansir dari Tempo.

Simon mengaku bahwa mental para relawan penyelam benar-benar harus siap selama melakukan evakuasi. Karena sekali menyelam, yakni sekira 25-30 menit, mereka akan dihadapkan pada kondisi dan sejumlah temuan yang tak terduga.

Kendati demikian, Simon mengatakan, ada dorongan besar yang berhasil mengalahkan rasa takut yang dialami para penyelam. Semangat kemanusiaan untuk membantu keluarga korban membuat para relawan bersemangat melakukan operasi pencarian bersama tim SAR gabungan.

"Ada keluarga korban yang memerlukan informasi. Semangat itu yang membuat kami berani dan ingin turun," ucapnya.

Simon sendiri bergabung dalam tim operasi Kapal KN SAR Wisnu milik Basarnas. Ia terjun sejak 10 Januari lalu dan ditugaskan untuk ikut mengevakuasi potongan tubuh korban bersama penyelam dari lembaga dan organisasi lainnya di perairan Kepulauan Seribu dengan kedalaman 17-22 meter.

Ia bercerita bahwa aktivitas penyelaman sangat tergantung pada kondisi cuaca. Ketika cuaca cerah, tim penyelam lebih mudah melakukan evakuasi. Seperti pada Minggu pagi saat Simon pertama kali terjun dengan jarak pandang di dalam laut masih berkisar 5-8 meter.

Tetapi ketika hujan turun pada sore hari, jarak pandang menyempit menjadi hanya sekitar 2-3 meter. Visibilitas atau jarak pandang menjadi tantangan utama penyelam dalam proses evakuasi. Belum lagi situasi bawah laut di lokasi pencarian yang berlumpur.

Possi mengerahkan 30 relawannya dalam pencarian korban dan bangkai pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Di bawah koordinasi Basarnas, sejak hari pertama evakuasi dilakukan, 17 penyelam Possi telah turun ke lautan. Seluruh personel yang bergabung dipastikan mempunyai sertifikat selam, minimal level dive master atau instruktur.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug