SUKABUMIUPDATE.com - Beberapa hari terakhir media sosial diramaikan dengan flyer kampanye dukungan para dokter untuk pelaksanaan vaksinasi covid-19. Para dokter memajang foto mereka di media sosial dengan bingkai saya siap divaksin, dibawah logo Ikatan Dokter Indonesia (IDI),
Dalam flyer itu juga dituliskan siap terus berjuang di garda depan. Dilengkapi tagar sukseskan vaksinasi dan narasi Terus terapkan 3 M; pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan.
Seperti dilakukan oleh Ketua dan sekretaris IDI Kabupaten Sukabumi. Bersama jajaran IDI lainnya, dr Aria Firmansyah dan sekretaris dr Asep Suherman mengkampanyekan ini di akun media sosial masing-masing.
"Intinya IDI kab sukabumi sangat mendukung program vaksin ini, apalagi dari BPOM sudah keluar ijin edar darurat (EUA) dan dari MUI juga sudah keluar bahwa vaksin sinovac ini halal. Jadi tidak ada lagi yang mesti ditakutkan masyarakat, saya, berharap semua masyarakat bisa ikut vaksinasi covid ini," jelas dr Aria Firmansyah singkat kepada sukabumiupdate.com, Senin (11/1/2021)
Kampanye masif di media sosial ini adalah bentuk dukungan IDI terhadap pelaksanaan vaksinasi covid-19. Menyalin tempo.co, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih menegaskan hal ini.
"Sejak hari ini bismillah kita mulai dukung pelaksanaan vaksinasi dan IDI menyatakan dukungan penuh pelaksanaan vaksinasi yang akan dilakukan," kata Daeng dalam konferensi pers, Senin, 11 Januari 2021.
Daeng mengatakan, dukungan itu diberikan terhadap prioritas tenaga kesehatan yang akan disuntik pertama maupun nakes lainnya untuk pelaksanaan penyuksesan vaksinasi.
Daeng mengatakan semua pihak telah mendengarkan, memperhatikan, dan mengikuti semua proses prosedur keilmuan yang dilakukan terhadap vaksin Covid-19 Sinovac. Mulai dari penelitian uji klinis sampai penilaian yang dilakukan otoritas BPOM dan Majelis Ulama Indonesia.
Penilaian BPOM, kata Daeng, menunjukkan bahwa vaksin aman dan efektif. Sedangkan MUI memberikan penilaian bahwa vaksin suci dan halal.
Dengan penilaian dari 2 otoritas tersebut, Daeng pun mengimbau masyarakat menghentikan polemik terkait vaksin Covid-19.
"Karena kesimpulan prosedur keilmuan sudah kita dapatkan semua. Mari dukung bersama pelaksanaan vaksinasi agar persoalan pandemi bisa kita akhiri, sehingga bangsa kita kembali dalam keadaan normal," ujarnya.